Haul ke-520, Yayasan Ki Ageng Pandanaran Gelar Kirab Pusaka dan Buka Luwur

photo author
- Sabtu, 20 Agustus 2022 | 17:56 WIB
Yayasan Ki Ageng Pandanaran melalukan tradisi buka lawur di makam Ki Ageng Pandanaran dalam rangka haul ke-250. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Yayasan Ki Ageng Pandanaran melalukan tradisi buka lawur di makam Ki Ageng Pandanaran dalam rangka haul ke-250. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANGSELATAN, AYOSEMARANG.COM - Yayasan Ki Ageng Pandanaran menggelar Haul Ki Ageng Pandanaran ke-520, Sabtu 20 Agustus 2022.

Acara Haul Ki Ageng Pandanaran dilaksanakan sudah mulai dari Jumat 19 Agustus 2022 sampai Minggu 21 Agustus 2022.

Kirab Haul Ki Ageng Pandanaran yang digelar pada pukul 07.00 WIB dimulai dari Taman Indonesia Kaya lalu berakhir di Masjid Ki Ageng Pandanaran yang berlokasi di Jalan Menteri Supeno 1.

Baca Juga: SAKSIKAN Haul Ki Ageng Pandanaran ke-520, Bakal Ada Kirab dan Buka Luwur

Selain dari Yayasan Ki Ageng Pandanaran sendiri, acara ini juga diikuti oleh santri, ormas, pelajar dan masyarakat setempat.

Ketua Takmir Masjid Ki Ageng Pandanaran menyampaikan ada 5 gunungan yang diarak.

5 gunungan itu berisi buah-buahan dan sayuran lalu juga benda pusaka dan kain mori.

"Kain mori digunakan untuk tradisi buka luwur makam Ki Ageng Pandanaran dan familinya. Kirab akan diiringi oleh Camat Semarang Selatan dan diterima oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Semarang," ungkapnya.

Baca Juga: SAKSIKAN Haul Ki Ageng Pandanaran ke-520, Bakal Ada Kirab dan Buka Luwur

Sampai di makam, pusaka diserahkan oleh Camat Semarang Selatan kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Wing Wiyarso, selanjutnya diserahkan kepada Ketua Yayasan Sunan Pandanaran H Aris Pandan Setiawan.

Pusaka dan kain mori pun didoakan sebentar di dekat makam Ki Ageng Pandanaran lalu setelah itu, baru diadakan buka lawur.

"Selain makam Ki Ageng Pandanaran, pengantian kain kelambu makam juga dilakukan pada makam Pangeran Madiyo Pandan alias Maulana Ibnu Abdul Salam dan Nyai Ageng Sejanila alias Endang sejanila alias Siti Fatimah yang tak lain istri Ki Ageng Pandanaran," papar Agus.

Sembari menunggu pergantian lawur, gunungan buah dan sayuran lalu diperebutkan oleh masyarakat.

Agus juga menambahkan jika buka lawur ini selain pada haul juga dilaksanakan setiap bulan suro.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X