KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Dua tahun dimasa pandemi menjadikan banyak warga yang mengalami kesulitan ekonomi. Namun seiring pulihnya keadaan, warga mulai bangkit dan perekonomian warga perlahan membaik.
Sebanyak 4 buah gunungan berupa padi, sayuran dan juga ikan diarak keliling desa Senin 22 agustus 2022.
Arak-arakan sekaligus memberikan informasi kepada masyarakat desa bahwa saat ini kondisi desa dalam keadaan baik dan hasil bumi melimpah.
Selain tiga gunungan, sedekah bumi yang digelar lima tahun sekali ini diikuti perangkat desa dan kelompok tani. Tidak hanya itu dalam kirab budaya , tombak korowelang yang merupakan pusaka bersejarah juga ikut diarak keliling desa.
Baca Juga: Tumbuhkan Nasionalisme dengan Karnaval Budaya Bangkit Lebih Kuat
Kepala Desa Pidodowetan Kecamatan Patebon Siti Mudrikah yang berkeliling dengan menggunakan kereta kencana mengatakan, tradisi seperti ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu, saat desa masih bernama Desa Widodo dan belum dipecah.
"Ini tradisi sedekah bumi dan laut yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu, sejak tahun 1900 diselenggarakan setiap 5 tahun sekali,"ujarnya.
Gunungan melambangkan kemakmuran dan diperebutkan oleh warga dengan sebelumnya diarak keliling. Dari ketiga gunungan yang menarik warga adalah gunungan ikan. Sebelum sampai Balaidesa gunungan ikan sudah habis direbut warga.
"Arak-arakan dimulai dari balaidesa kamudian kembali ke Balaidesa tapi sebelum ke Balaidesa sudah ludes direbut warga,"Lanjutnya.
Subandriyo warga Pidodowetan mengaku senang mendapatkan padi, dirinya memang ingin merebut agar tanaman padinya bisa panen bebas dari hama.
"Semoga dengan mengambil padi seperti dewi sri panen melimpah dan bebas dari seeangan hama,"ujar Subandriyo.