Sementara dari pengakuan Attalarik sendiri dia membuat uang palsu ini belajar secara mandiri.
Kemudian cara mengedarkannya dia menjual secara online dengan membuat grup di Telegram.
"Di grup telegram itu ada 100-an orang dan hampir semua orang Semarang," ungkapnya.
Sebagaimana yang sudah disampaikan Donny tadi, Attalarik menjual uang palsu itu dengan harga Rp100 ribu dan mendapatkan tiga lembar uang, atau Rp300 ribu.
"Saya sudah 10 bulan menjalankan ini. Modal yang digunakan tidak banyak. Sejauh ini sudah untung Rp30 juta sampai Rp40 juta," katanya.