Building Information Modeling Dikenalkan ke Mahasiswa SCU Jurusan Arsitektur

- Kamis, 26 Januari 2023 | 18:35 WIB
Kepala Prodi Arsitektur SCU, Christian Moniaga ST MTA (kanan) dan Manajer Divisi Pemasaran Wijaya Karya Bangunan Gedung, Tomo Dwihasputro ST di sela-sela workshop Building Information Modeling (BIM). (Istimewa)
Kepala Prodi Arsitektur SCU, Christian Moniaga ST MTA (kanan) dan Manajer Divisi Pemasaran Wijaya Karya Bangunan Gedung, Tomo Dwihasputro ST di sela-sela workshop Building Information Modeling (BIM). (Istimewa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Program Studi (Prodi) Arsitektur Fakultas Arsitektur dan Desain (FAD) Unika Soegijapranata atau Soegijapranata Catholic University (SCU) menggandeng salah satu kontraktor BUMN, PT Wika Gedung Tbk.

Kerja sama tersebut terkait dengan pengenalan Building Information Modeling (BIM) kepada mahasiswa arsitektur, dosen dan masyarakat umum dalam bentuk seminar dan workshop.

Kepala Prodi Arsitektur SCU, Christian Moniaga ST MTA mengatakan, seminar dan workshop tersebut merupakan implementasi kerja sama antara Wika dan SCU. Pihaknya menghadirkan praktisi dari Wika untuk memberikan salah satu ilmu yang berkembang di dunia profesional arsitektur dengan hadirnya BIM.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Warung Mangut yang Ada di Semarang, Sekali Coba Pengin Balik Lagi!

"Kami ingin mahasiswa terpahamkan terkait BIM sebagai salah satu cara menggunakan aplikasi/software komputer untuk mendesain, menggambar desain bangunan yang terintegrasi. Sehingga memudahkan bagi pengguna, baik arsitek maupun disiplin ilmu lain yang ingi membaca gambar kerja," kata Moniaga disela pelaksanaan seminar di kampus SCU, Kamis 26 Januari 2023.

Manajer Divisi Pemasaran Wijaya Karya Bangunan Gedung, Tomo Dwihasputro ST menilai, hadirnya aplikasi tersebut akan banyak memudahkan bagi arsitek dan disiplin ilmu lainnya. BIM bisa meminimalkan kesalahan pada saat konstruksi sedang berjalan.

"Kesalahan apapun bisa diketahui di awal, bahkan sebelum dikerjakan oleh kontraktor. Dengan kata lain bisa meminimalkan risiko kesalahan manusia yang biasanya terjadi pada proses konstruksi," ujarnya.

Baca Juga: Stop Makan Kol Goreng! Bahaya Kalau Keseringan Konsumsi, Bisa Picu Kanker?

Pada sisi lain, pemerintah melalui Kementrian PUPR sudah mewajibkan BIM pada saat proses pelaksanaan pekerjaan. Ia memastikan, seluruh perusahaan konstruksi dibawah naungan BUMN sudah dilengkapi dengan software tersebut.

"Persaingan dunia konstruksi makin kompetitif. Apalagi kontraktor asing yang masuk ke Indonesia pun sudah melengkapinya dengan aplikasi ini. Maka kami berharap ke depan perusahaan konstruksi di Tanah Air yang membuka rekrutmen, sudah mensyaratkan calon pekerja menguasai BIM," jelasnya.***

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Beri Rasa Aman, Blue Light Patrol Digalakkan

Sabtu, 3 Juni 2023 | 18:47 WIB
X