Semarang Darurat Aksi Gengster, Polrestabes Semarang Serius Berantas Perilaku Kekerasan

- Jumat, 27 Januari 2023 | 16:45 WIB
Polrestabes Semarang menggelar Jumat Curhat bersama Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang Rahmulyo Adi Wibowo, Jumat 27 Januari 2023. (Istimewa)
Polrestabes Semarang menggelar Jumat Curhat bersama Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang Rahmulyo Adi Wibowo, Jumat 27 Januari 2023. (Istimewa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Polrestabes Semarang menggelar Jumat Curhat bersama pelaku media sosial, Jumat 27 Januari 2023.

Pelaksanaan Jumat Curhat oleh Polrestabes Semarang ini juga digelar bersama Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang, Rahmulyo Adi Wibowo.

Dalam Jumat Curhat bersama Polrestabes Semarang ini membahas tentang fenomena aksi kekerasan yang akhir-akhir ini sering terjadi di Kota Semarang.

Baca Juga: Otak Aksi Penyerangan Pasar Dargo Semarang Ditangkap, Bacok Korban Karena Tersinggung Dipelototi

Banyak kelompok-kelompok remaja yang nekat melakukan pengeroyokan menggunakan senjata tajam hingga berakibat korban mengalami luka yang serius.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menyatakan bahwa pihaknya serius dalam menangani permasalahan yang meresahkan masyarakat ini.

Dirinya juga meminta kepada pelaku medsos untuk terlibat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

“Diskusi menyamakan persepsi bagaimana menjadikan media ini khususnya media sosial sebagai bagian daripada tools (alat) untuk melakukan Harkamtibmas. Jadi tadi sudah sama-sama berdiskusi bagaimana kedepannya admin medsos bisa berkontribusi dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban di Kota Semarang,” ujar Irwan.

Baca Juga: Pelajar SMKN 4 dan SMKN 3 Tawuran di Mugas Dalam Semarang Terekam CCTV, Ada yang Bawa Sajam, 1 Orang Terluka

Lebih jauh, Irwan mengamini jika saat ini di Kota Semarang sedang darurat aksi gengster.

Oleh karena itu, peran dari media dalam menyebarkan informasi yang cepat dan tepat sangat diperlukan agar kasus-kasus kekerasan di Kota Semarang segera terungkap dan para pelaku mendapatkan jera.

Menurut Irwan hal ini juga tidak bisa hanya jadi tugas polisi saja, namun juga teman-teman semua dari media untuk melakukan semacam upaya agar peristiwa ini jangan lagi berulang bagaimana kita melakukan pembinaan terhadap generasi muda karena rata-rata pelaku ini adalah remaja.

“Stakeholder yang ada di Kota Semarang ini punya peran masing-masing misal Dinas Pendidikan termasuk teman media sosial tentu sangat berperan,” lanjutnya.

Disisi lain, Ketua KPID Jateng Aulia Muhammad menekankan kepada pelaku medsos untuk memfilter dalam pembuatan dan memposting konten khususnya tentang membahas kasus kekerasan.

Halaman:

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X