BATANG, AYOSEMARANG.COM- Dari total 633.361 surat suara yang telah disortir, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batang menemukan 5 ribu surat suara rusak yang didominasi oleh coretan warna pada salah satu bagian.
5 ribu di antaranya mengalami kerusakan yang bervariasi.
Kharis Nurhasim, Kasubag Keuangan Umum dan Logistik KPU Batang, mengungkapkan bahwa para petugas penyortir dan pelipat surat suara DPR RI telah berhasil mencapai target mereka dalam waktu tiga hari.
Dari hasil pantauan, 5 ribu surat suara tergolong cacat karena mengalami berbagai jenis kerusakan, mulai dari noda kecil hingga kerusakan signifikan.
“Kerusakan surat suara ini kebanyakan disebabkan oleh noda yang muncul pada surat suara, mulai dari yang kecil hingga yang cukup besar,” ungkap Nurhasim saat melakukan pemeriksaan surat suara di Gudang KPU Batang, Kabupaten Batang, pada Selasa 16 Januari 2024.
Nurhasim juga menjelaskan bahwa kondisi surat suara cacat ini sudah ada sejak tiba dari percetakan.
“Pada hari pertama, ada lebih dari seribu surat suara yang rusak, namun sekarang diperkirakan ada lebih dari 5 ribu surat suara yang mengalami kerusakan,” tambahnya.
Untuk mengatasi masalah ini, KPU akan mengajukan permintaan penggantian kepada pihak penyedia.
Langkah awal akan melibatkan pembuatan inventaris dan berita acara yang akan dilaporkan ke KPU RI untuk segera mendapatkan surat suara pengganti.
“Kami memiliki batas waktu hingga tanggal 19 Januari untuk melaporkan hal ini, karena itu nanti sore kami akan segera membawa surat suara rusak ke KPU Jawa Tengah,” jelas Nurhasim.
Proses penyortiran dan pelipatan surat suara DPRD Kabupaten Batang untuk seluruh Daerah Pemilihan (Dapil) masih akan berlangsung beberapa hari ke depan.
"Kami telah menemukan sejumlah surat suara yang mengalami kerusakan. Proses penggantian sedang berjalan, dan kami berusaha untuk memastikan bahwa setiap suara dihitung dengan benar," kata Nurhasim.
Dengan menekankan pentingnya keselamatan dan integritas dalam pemilihan, Nurhasim menegaskan bahwa KPU akan bersikap cepat dan tepat dalam menangani masalah ini.
"Kami menjamin bahwa setiap pemilih akan memiliki hak suaranya dihitung, dan kami akan memastikan bahwa proses pemilihan berjalan secara adil dan transparan," tambahnya.