"Tapi sudah hancur saat terkena banjir serta rob. Ini yang paling terparah itu di jembatan selatan kurang lebih 30 Cm, terparah sampai Jalan Pramuka dari jalan sampai pabean itu tergenang air terus sampai selutut," ujarnya.
Berdasarkan informasi lanjut Hujanah, pembangunan tanggul akan dilanjutkan pada tahun ini untuk sebelah timur. Yang belum dibangun sekitar 500 meter yang termasuk wilayah Kelurahan Pasirsari dan Pabean.
"Yang penting masyarakat intinya ingin diperbaiki seperti yang sebelah barat dan bahwa masyarakat itu sudah tergenang air sudah lama, " ujarnya.
Warga berharap aksi unjuk rasa didengar DPUPR Kota Pekalongan. Sehingga, di wilayahnya segera dibangun tanggul permanen.
Baca Juga: Download Naskah Khutbah Jumat PDF 2023 Tema Tanda Hidup Bahagia
Pendamping warga dari LBH Petanesia yaitu Zaenudin, Didik Pramono dan Arif. Pihak LBH Petanesia berjanji akan menyampaikan aspirasi warga ke Pemerintah Kota Pekalongan.
"Kami akan menindaklanjuti dengan mengadakan audiensi dengan Pemerintah Kota Pekalongan, dari audensi nanti, semoga ada percepatan pembangunan tanggul permanen," tukas Didik Pramono.