Melihat Kampung Pengrajin Anyaman Bambu di Demak, Ada yang Ekspor hingga Amerika

photo author
- Selasa, 25 Juli 2023 | 09:53 WIB
Melihat kampung anyaman bambu di Kampung Dalasem, Desa Rejosari, Kecamatan Karangtengah, Demak, Senin 24 Juli 2023.  () (ivo)
Melihat kampung anyaman bambu di Kampung Dalasem, Desa Rejosari, Kecamatan Karangtengah, Demak, Senin 24 Juli 2023. () (ivo)

 

DEMAK, AYOSEMARANG.COM -- Menilik ke satu kampung di Demak yang warganya hampir keseluruhan membuat kerajinan dari anyaman bambu. Satu kampung tersebut bernama Dalasem, Desa Rejosari, Kecamatan Karangtengah, Demak.

Satu pengrajin anyaman bambu, Asroni (102), saat ditemui di rumahnya mengatakan bahwa dirinya pernah membuat anyaman bambu jadi sebuah boda, laku dengan harga lima rupiah. Harga kini pasaran boda Rp 17 ribu, dirinya masih menekuni industri tersebut.

"Dulu pertama kali dijual mangpi (Rp 5). Dulu itu masih ada mata uang golden, satu sen," terang Asroni, Senin 24 Juli 2023.

Baca Juga: Bupati Demak Tegaskan Rokok Ilegal Bisa Merugikan Negara, Jika Menemukan Langsung Laporkan!

Asroni membuat anyaman bambu tak sendiri. Ia tinggal bersama istrinya Salamah (97) yang juga setiapharinya membuat kerajinan anyaman bambu.

Ia mengatakan bahwa tenaganya saat ini sudah tak seperti dulu. Ia merampungkan kerajinan tangannya selama satu minggu.

"(Saya) Sejak joko (menekuni anyaman bambu sekitar usia 16 tahun)," tuturnya.

Kendati demikian, ia menikmati usia senjanya. Ia mengaku kalau tidak bekerja justru malah sakit.

Baca Juga: Panen Raya Semangka Desa Bango, Bupati Demak Dorong Petani Beralih ke Pupuk Organik

"Bodanya murah, bikinnya pelan pelan kaya saya ini apa ya cukup (untung)," ujar Asroni.

Sementara pengrajin lain, Suharjo (66), mengatakan bahwa dirinya sudah menekuni kerajinan anyaman bambu sejak 20 tahun yang lalu. Hasil kerajinannya saat ini untuk memenuhi kebutuhan pasar pasar di Kabupaten Demak bahkan ekspor ke Amerika.

"Pasarnya sudah luas, bapakku dulu masih lingkup Demak Kota saja. Sekarang hampir seluruh pasar ada, rata ini. Dulu sempat muter muter ke pasar pasar di Demak pakai vespa. Sampai gak kelihatan motornya bawa anyaman itu. Sekarang gak cari pembeli, sudah pada datang ke sini semua," ujar Suharjo di rumahnya.

"Ekspor ke Amerika sejak 4 tahun jalan ini. Terus kena dampak perang ini (mandek). Saat COVID-19 sudah ngirim 2 kontainer, habis itu mandek. Terus habis COVID-19 ini (hingga saat ini) sudah kirim 3 kontainer (total ekspor)," imbuhnya.

Baca Juga: Jelang Pilkades Serentak Gelombang II Demak, Ketua DPRD Punya Pengalaman Buruk Tahun Lalu

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X