Sakralnya Penjamasan Gamelan Gongso Songo Berusia Ratusan Ahli Waris Sunan Kalijaga

photo author
- Sabtu, 26 Agustus 2023 | 13:41 WIB
Seorang Suronoto atau abdi ndalem Kadilangu melakukan penjamasan Gamelan Gongso Songo akronim Gamelan Kebo Muleh Kandang.  (Zaidi)
Seorang Suronoto atau abdi ndalem Kadilangu melakukan penjamasan Gamelan Gongso Songo akronim Gamelan Kebo Muleh Kandang. (Zaidi)

DEMAK, AYOSEMARANG.COM -- Menyambut Catur Sasangka 2023, trah Sunan Kalijaga, Kadilangu, Kabupaten Demak mengadakan penjamasan Gamelan Gongso Songo yang digadang-gadang berusia ratusan tahun.

Gamelan Gongso Songo juga disebut Gamelan Muleh Kandang, penamaan ini karena alat musik tradisional itu sempat dipinjamkan beberapa tahun sebelum akhirnya dikembalikan ke Ahli Waris Sunan Kalijaga.

Penjamasan Gamelan Gongso Songo berlangsung di halaman Pendopo Notobran, dilakukan oleh abdi ndalem yang disebut Suronoto, pada prosesinya seperangkat gamelan dikeluarkan dari ruang penyimpanan, usai berdoa Suronoto lantas membasuhnya dengan air bunga dan diiringi doa-doa khusus, Senin 21 Agustus 2023.

Baca Juga: Pemkab Demak Apresiasi Event Budaya Catur Sasangka, Edukasi Sejarah dan Seni Generasi Muda

Gamelan ini rencananya akan digunakan untuk mengiringi Tari Tayub, salah satu pementasan dalam rangkaian event Catur Sasangka yang akan berlangsung pada 26 - 27 Agustus 2023.

Ahli Waris Sunan Kalijaga percaya, Gamelan Gongso Songo perlu dijamasi pada setiap akan digunakan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Suronoto Abdi Ndalem, Kasimijan mengatakan, tradisi penjamasan Gamelan Gongso Songo dilakukan setiap akan digunakan agar mendapat keberkahan tersendiri dan tidak terjasi sesuatu hal yang tidak diinginkan.

sBaca Juga: Makam Panjang Syekh Hasan Bakem di Demak Diperkirakan Ada Sebelum Kerajaan Islam

"Ini dilakukan supaya barokahi seluruh karyawan dan masyarakat Kadilangu, para ahli dan keselamatan Kabupaten Demak," ujarnya.

Ahli Waris Sunan Kalijaga, sekaligus Ketua Panitia Catur Sasangka, Raden Zulferdi Triharimurti menyebut, Gamelan Gongso Songo diperkirkan sudah mencapai ratusan tahun.

"Tahun 1883 itu sudah ada, kalau menurut wasiatnya eyang Notobroto nama Gamelan ini gamelan gongso songo," ungkapnya.

Baca Juga: Dibangun Sunan Mumbul, Masjid Morodemak Dipercaya Lebih Tua dari Masjid Agung Demak

Zulferdi mengutip cerita nenek buyutnya, gamelan tersebut juga pernah dipinjamkan ke Kabupaten Demak pasca kemerdekaan sekitar 1950. Oleh sebab itu, Gamelan Gongso Songo juga kerap disebut Gamelan Muleh Kandang.

"Katanya asca kemerdekaan gamelan ini pernah dipinjamkan ke Kabupaten, tahun 1991 dikembalikan ke sini. Makanya disebut juga Kebo Muleh Kandang," terangnya. (Zaidi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X