BATANG, AYOSEMARANG.COM -- SDN Wonosegoro 2, Kecamatan Bandar, kondisinya cukup memprihatinkan.
Proyek pembangunan sekolah yang belum kunjung selesai, disayangkan sejumlah pihak.
Tak terlihat ada aktivitas apapun di sana.
Hanya bangunan terbuka, bekas-bekas pengerjaan proyek yang mengering, dan genting-genting di berbagai sudutnya.
Baca Juga: BMKG: Gempa Banten Tidak Berpotensi Tsunami
Ahmad Dhucha (34) mantan penjaga sekolah itu menyayangkan kondisi tersebut.
Ia menjelaskan, sudah dua minggu tidak ada aktivitas pengerjaan apapun di sekolah.
Sementara siswa dan guru mengungsi di Madin Miftakhul Ulum Wonosegoro.
"Pembelajaran di Madin dilakukan di lantai tanpa alas. Ponakan saya pada meriyang kelamaan duduk di lantai. Jaraknya juga cukup jauh, sekitar 500 meter dari sekolah ini," ucapnya.
Komariah (38) salah satu orang tua siswa juga menyayangkan proyek renovasi sekolah yang berlangsung.
Sebelumnya, kondisi bangunan sekolah masih dianggap layak.
Alih-alih tambah bagus setelah direnovasi, gedung sekolah malah belum bisa digunakan sama sekali.
Sudah sekitar empat bulan siswa mengungsi ke Madin.