BATANG, AYOSEMARANG.COM - Pagi itu, Lapas Kelas II Batang sebagian petugasnya menggelar upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Namun, usai upacara suasana kacau karena beberapa tahananya ngamuk pada petugas lapas.
Petugas pun langsung menggunakan alat pelindung berupa tameng dan pelindung lengkap untuk menghalau serangan dari tahanan yang mengamuk.
Demikian itu sedikit skenario simulasi diperagakan oleh petugas Lapas saat menangani kerusuhan, Jumat 13 Mei 2022.
Baca Juga: Foto Terbaru 'Black Hole' Dirilis, Bukti Keberadaanya di Jantung Galaksi
"Ini bekal untuk CASN di Lapas Kelas IIB Batang, Kanwil Kemenkumham Jateng. Kami memberikan bekal baik secara fisik maupun mental kepada adik-adik yang baru ini," kata Kepala Lapas Batang Rindra Wardhana.
Menurutnya, kebutuhan fisik dan mental sangat penting bagi CASN di Lapas Batang untuk bertugas. Pelayanan bagi pelanggar hukum harus dilakukan secara prima. Caranya dengan penyiapan mental dan fisik.
Pada kesempatan itu pihaknya bersama petugas lapas lainnya menciptakan suasana kacau. Ibarat para napi melakukan kerusuhan.
Kursi dilempar ke petugas, massa yang anarkis bersama-sama menyerang petugas. Mereka melayangkan pukulan, tendangan dan melemparkan benda-benda di sekeliling.
Baca Juga: Istri Putra Siregar Bagikan Surat dari Dalam Bui
Mengetahui situasi tersebut, para napi pun terlihat ikut menyaksikan ketegangan dari balik jeruji.
"Selama ini kami telah memberikan kegiatan latihan fisik. Termasuk juga latihan beladiri. Kebetulan saya juga ada basic di pelatih fisik, dan perisai diri. Saya tularkan ilmu yang saya dapatkan kepada mereka," ujarnya.
Pada perisai diri, ilmu dititikberatkan pada silat, pernafasan, dan kerohanian untuk bisa lebih dekat dengan Tuhan.
Usai memperkenalkan ilmu perisai diri, pihaknya sempat memperagakan pertarungan dan menahan pukulan dari berbagai arah. Seperti pukulan di bagian dada dan punggung.