Sejumlah Guru Seni SMP di Demak Antusias Belajar Kentrung Demakan dari Mbah Syamsuri

photo author
- Minggu, 12 Desember 2021 | 17:16 WIB
Sang maestro Kentrung Demakan Mbah Syamsuri ketika hadir di workshop kentrung Demakan yang digelar Dindikbud Demak (dok)
Sang maestro Kentrung Demakan Mbah Syamsuri ketika hadir di workshop kentrung Demakan yang digelar Dindikbud Demak (dok)

DEMAK, AYOSEMARANG.COM -- Dalam acara Workshop Seni Kentrung Demakan, Dindikbud Kabupaten Demak mendatangkan salah satu maestro kentrung.

Dindikbud Kabupaten Demak mendatangkan salah satu maestro kentrung, mbah Syamsuri dalam acara Dalam acara Workshop Seni Kentrung Demakan tersebut.

Adapun, Dalam acara Workshop Seni Kentrung Demakan yang dihadiri maestro kentrung, mbah Syamsuri, digelar Aula Budi Utomo Dindikbud Kabupaten Demak belum lama ini.

Baca Juga: Kecewa dengan Permainan, Komisaris PSIS Semarang: Permainan Terburuk Sepanjang Separuh Kompetisi!

Sebanyak 50 guru seni SMP negeri dan swasta cukup antusias mengikuti acara ini.

Apalagi seni Kentrung Demakan menjadi kearifan lokal di Demak, dan merupakan kesenian unggulan yang saat ini senimannya terbatas.

Maka dari itu Dindikbud mendatangkan khusus sang maestro mbah Syamsuri.

"Saat ini tinggal satu saja yaitu mbah Syamsuri. UPTD Museum Glagah Wangi menyelenggarakan pelatihan kesenian kentrung Demakan bagi guru seni di tingkat SMP," kata Kasubbag TU UPTD Museum Ahmad Widodo yang mewakili Kepala Plt Kepala Bidang Kebudayaan Kab Demak, dalam keterangannya.

Widodo menambahkan, seni Kentrung Demakan sedikit banyak berpengaruh dalam membawa misi tradisi Islam.

Baca Juga: SDN Karangsari 1 Manfaatkan Ember Cat Jadi Persembahan Musik Epik di GSMS 2021

Seni kentrung ini juga memiliki keunikan tersendiri.

Hadirinya mbah Syamsuri cukup unik. Selain menjadi penampil, dia juga bercerita sekaligus memainkan dengan lihai alat musik tersebut.

Ditambahkan Widodo khusus pengenalan bagi siswa SMP mungkin akan dibawakan lima murid yang terdiri satu penyair dan empat pengiring musik.

"Kentrung ini sifatnya sebenarnya universal, bisa digunakan dalam banyak acara. Contohnya acara khitanan, ruwatan, bahkan acara tujuh belasan, atau perayaan hari jadi," imbuh Widodo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X