BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Upaya perkuat Badan Usaha Milik Desa, BUMDes agar bisa bersaing dengan lembaga usaha lainya terus dilakukan Forum Komunikasi, Forkom BUMDes Kabupaten Batang.
Kali ini, Forkom BUMDes Kabupaten Batang menggelar pertemuan rutin tiga bulanan dengan mengundang dua pengusaha asal Semarang untuk membuka wawasan pengurus dan perkuat jaringan BUMDes.
Pertemuan rutin Forkom BUMDes Kabupaten Batang digelar di obyek wisata Ilir Pari milik BUMDes Desa Kalimanggis Kecamatan Subah, Rabu 19 Januari 2022.
Baca Juga: CARA Download Video TikTok Tanpa Watermark dan Aplikasi Pakai sssTikTok, Klik Link di Sini
"Saat ini, dari 239 desa, ada 50 BUMDes yang masuk Forkom. Usaha yang dalam kategori aktif mencapai 30-40 unit BUMDes," kata ketua Forkom BUMDes se-Kabupaten Batang Ratno Teguh Sunyoto.
Dijelaskannya, di Kabupaten Batang ada beberapa BUMDes yang sudah mengalami kemajuan secara pengelolaannya.
Pendapatanya pun mampu berkontribusi meningkatkan pendapatan asli desa dan mampu menyerap tenaga kerja.
Retno Teguh Sunyoto juga menyebut, salah satunya adalah BUMDes Desa Mentosari Kecamatan Gringsing dengan wisata kolam renang.
Usaha itu bisa menyerap banyak tenaga kerja, sekaligus memberi perputaran ekonomi masyarakat desa.
Baca Juga: IBL 2022: RANS PIK Basketball vs Satria Muda, Adu Gengsi Raffi Ahmad Kontra Baim Wong
"Ada BUMDes yang mendapat penyertaan modal dari Anggaran Dana Desa (ADD) hingga Rp 1 miliar dan bisa menyerap tenaga kerja serta memberi pemasukkan ekonomi bagi desa,"katanya.
Teguh, sapaan akrabnya, menyebut pekerjaan rumah terbesar adalah kepercayaan dari masyarakat serta pemerintah daerah.
"Oleh karena itu, melalui forum ini kita bisa belajar bersama dan tidak perlu jauh-jauh keluar kota hanya untuk belajar mengembangkan BUMDes. Karena disini juga sudah ada yang bagus," katanya.
Melalui pertemuan Forkum BUMDes Kabupaten Batang, kata dia, sebagai ajang untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengurus BUMDes, serta mampu berdaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.