Sejumlah Guru Dampingi Siswa SD Kauman 7 Batang saat Vaksinasi 

photo author
- Senin, 17 Januari 2022 | 16:08 WIB
Guru mendampingi salah satu siswa ketakutan saat disuntik vaksin di SD Kauman 07 Batang.  (dok)
Guru mendampingi salah satu siswa ketakutan saat disuntik vaksin di SD Kauman 07 Batang.  (dok)

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- SDN Kauman 7 Batang menggelar kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun.

Dalam kegiatan vaksinasi anak tersebut terlihat ada dua anak yang merasa ketakutan dan memerlukan pemahaman, penanaman kepercayaan diri serta pendampingan dari guru.

Kepala SD Negeri Kauman 7, Afroni mengutarakan, rasa takut anak terhadap jarum suntik itu wajar, karena ada sebagian dari mereka yang belum pernah dapat vaksinasi anak, jadi merasa takut ketika melihatnya.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik WNA Diduga Jual Ratusan Rumah di Karimunjawa, Viral di Twitter

“Alhamdulillah tadi ternyata yang merasa tidak mau disuntik, akhirnya mau divaksin karena kami bujuk bersama pihak wali murid. Bahkan dari petugas pun ikut membujuk,” ujar dia Senin 17 Januari 2022.

Dalam kesempatan yang sama, salah satu petugas kesehatan Dokkes Polres Batang, Ahmad Dehan mengungkapkan, kondisi anak yang sedikit cemas ketika mau divaksin sudah menjadi pemandangan yang lumrah dan berkat kerja sama dengan pihak sekolah, permasalahan dapat teratasi.

“Anak-anak itu memang awalnya merasa takut, tapi setelah melihat teman-temannya rasa takut itu perlahan berubah menjadi berani,” tukasnya. 

Sementara itu, Desta Nur Uliansyah siswa kelas 3, di SDN Kauman 7 Kabupaten Batang menyatakan, awalnya merasa takut tapi setelah ada pendampingan dari gurunya memberanikan diri di suntik vaksin. 

Baca Juga: LIGA INGGRIS: Pecat Rafael Benitez, Everton Ingin Datangkan Roberto Martinez

“Tadi nggak mau disuntik, karena takut sama jarumnya. Tapi sekarang udah divaksin, rasanya sakit sedikit, sambil ditemani sama Bu guru,” kata Desta Nur Uliansyah.

Hal senada juga diungkapkan oleh Salsabila siswi kelas 2, yang harus dibujuk berkali-kali oleh ibu maupun kepala sekolah, agar bersedia divaksinasi.

“Tadi nggak mau divaksin, soalnya takut. Ini udah divaksin, ternyata rasanya seperti digigit semut,” ungkapnya.

Salah satu wali murid, Agus Dianingrum, yang juga seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kelurahan Kauman, ikut membujuk dan mendampingi Desta yang semula takut divaksin.

“Saya cuma membantu Desta supaya mau divaksin, karena ibunya belum datang. Terkdang sebagai anak, butuh pendampingan, kalau ada orang tua mereka jadi lebih tenang dibandingkan kalau sendirian,” tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X