SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Berikut fakta unik Cap Go Meh yang dirayakan 15 hari setelah perayaan Imlek atau tepatnya saat bulan purnama.
Dalam perayaan Cap Go Meh, biasanya orang-orang menyantap hidangan khas Lontong Cap Go Meh bersama keluarga serta menerbangkan lampion.
Cap Go Meh dikenal juga dengan sebutan Festival Musim Semi atau Festival Lentera.
Lantas apa fakta unik Cap Go Meh?
Baca Juga: Makna dan Sejalah Cap Go Meh, Dirayakan 15 Hari Setelah Imlek
Ternyata perayaan Cap Go Meh di China dan Indonesia berbeda.
Dikutip dari Suara.com, di China, perayaan Cap Go Meh dilakukan dengan cara berkumpulnya seluruh anggota keluarga yang kemudian mengadakan pesta besar. Biasanya, jamuan akan diisi oleh makanan mewah nan istimewa.
Jamuan yang disajikan juga mewakili 3 unsur darat, yakni darat, laut, dan udara. Misalnya, ikan sebagai unsur laut, ayam sebagai unsur udara, dan babi atau sapi sebagai unsur darat.
Baca Juga: Hau Ce! Resep Lontong Cap Go Meh dengan Taburan Bubuk Kedelai, Sajian Istimewa saat Bulan Purnama
Selain itu, perayaan Cap Go Meh di China juga diisi dengan kegiatan begadang ramai-ramai. Lalu menggelar festival lampion sebagai wujud kelancaran rezeki.
Sedangkan perayaan Cap Go Meh di Indonesia pusatnya ada di Singkawang, Kalimantan Barat.
Pada perayaan tersebut, biasanya akan dimeriahkan oleh lampion, barongsai, dan replika naga. Selain itu, ada juga Pawai Tatung yang jadi icon.
Baca Juga: Makna Lontong Cap Go Meh, Perayaan Bodo Kupat Ala Orang Tionghoa
Tatung sendiri merupakan orang-orang terpilih yang dirasuki roh baik yang kemudian menjadi kebal. Pawai Tatung ini sebagai simbol tolak bala atau mengusir roh jahat.