Nur lagi lagi menceritakan semuanya kepada Mbah Buyut. Ia kemudian berujar "kancamu, keblubuk angkarah" (temanmu terjebak dalam pusaran).
Baca Juga: Nur Asli KKN di Desa Penari Beri Pesan Mendalam Soal Bima dan Ayu, Begini Isinya
"trus, yok nopo mbah?" (lalu bagaimana mbah) "siji kancamu wes ketemu, tapi sukmane gorong, tenang sek, yo" (satu temanmu sudah ketemu lagi, tapi rohnya belum, sabar ya).
Tidak lama kemudian, warga membopong Bima yang sedang mengalami kejang-kejang.
Mbah buyut kemudian mengatakan, bahwa sukma kedua orang ini sedang terjebak, namun, ada satu orang yang bukan hanya sukmanya yang hilang atau disesatkan, melainkan raganya juga ikut disesatkan, ia adalah Widya, orang yang paling diinginkan oleh Badarawuhi namun, ia meleset.
Baca Juga: Kisah Nyata Mahasiswa Semarang Alami Hal Sama Seperti Bima dan Ayu di Tempat Asli KKN di Desa Penari
Mbah buyut menunjukkan kawaturih, benda yang harusnya memiliki pasangan, benda ini diletakkan di lengan seorang penari, sebagai susuk.
Entah ada kejadian apa, Badarawuhi menginginkan benda ini ada pada Widya. Namun Nur yang menemukanya, kemudian mengambilnya, sehingga membuat benda ini kehilangan pemilik.
Setelah itu, Pak Prabu meminta agar Ayu dan Bima ditutup oleh kain selendang, diikat dengan tali kain kafan, membiarkannya seolah-olah mereka sudah tidak bernyawa.
Baca Juga: Pemeran Hantu dan Warga Lokasi Syuting Ternyata Belum Nonton Film KKN di Desa Penari, Kok Bisa?
Mbah Buyut kemudian pergi ke kamar, ia akan mencari Widya, menjelma sebagai Anjing hitam dengan ilmu kebatinannya.
Pak Prabu kemudian membuka rahasia Desa Penari. Menurutnya, rahasia yang tidak ia katakan dan alasan kenapa ia menolak keras diadakan kegiatan ini sejak awal.
Tepat di samping lereng, ada tapak tilas, tempat penduduk desa ini mengadakan pertunjukkan tari, bukan untuk manusia namun untuk jin hutan.
Ia mengatakan, dulu, setiap diadakan tarian itu, untuk menghindari balak (bencana) bagi desa ini, seriring berjalanya waktu, mereka yang menari untuk desa ini, akan ditumbalkan. Masalahnya, setiap penari haruslah dari perempuan muda yang masih perawan.
Baca Juga: Cerita Asli KKN di Desa Penari 2009, Alasan Bima Harus Menikahi Badarawuhi hingga Meninggal Dunia