Angka Stunting di Kabupaten Batang Tembus 21 Persen, Peringkat 10 Besar Jateng

photo author
- Rabu, 29 Juni 2022 | 14:06 WIB
dr Ida Susilaksmi saat sambutan rakor percepatan Open Defecation Free ODF di aula Kanyor Bupati Batang, Rabu 29 Juni 2022. Foto : Muslihun kontributor Batang. 
dr Ida Susilaksmi saat sambutan rakor percepatan Open Defecation Free ODF di aula Kanyor Bupati Batang, Rabu 29 Juni 2022. Foto : Muslihun kontributor Batang. 

Hal itu, kata dia terjadi karena keterbatasan ekonomi yang diaertai dengan adanya pandemi Covid-19 yang secara umum masyarakat terkena dampak goncangan ekonomi. 

Baca Juga: Ribuan Petani Tembakau dan Buruk Rokok di Batang Bakal Terima BLT Bagi Hasil Cukai Tiap Bulan Rp300 Ribu

"Pola asuh juga berpengaruh, ketika bayi diasuh oleh orang yang pengetahuannya kurang memadai. Sehingga dalam memberikan makanan juga keliru pola dan tidak telaten," jelasnya. 

Sanitasi juga sangat berpengaruh, di Batang karena baru ada 30,6 persen. 31 persen yang sudah ODF, karena buang air besar sembarang resiko terjadi penyakit menular tinggi.

"Diare tinggi, anak sering sakit - sakitan berat badanya akan turun dan berakibat stunting," tukasnya. 

BACA BERITA AYOSEMARANG.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X