"Jadi, degup jantung bertambah kencang ternyata bukan penanda mutlak bahwa seseorang sedang berdusta," ujarnya.
Baca Juga: BREAKING NEWS Ribuan Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan BBM, Konvoi Menuju Kantor Gubernur Jateng
Begitu pula dengan tanda-tanda seseorang berkeringat yang semakin banyak.
Mengutip PikiranRakyat dalam judul "Hasil Lie Detector Putri Candrawathi Tak Bisa Dipercaya, Ahli Psikologi Forensik Bongkar Faktanya", hal itu bisa terjadi apabila seseorang merasa gerah karena berada di tempat yang bersuhu panas atau ketika sedang cemas.
"Ternyata kucuran keringat juga bukan merupakan penanda seseorang tengah berdusta," ucap Reza dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, pada 8 September 2022.
Baca Juga: Motif Pria Cabuli Adik Ipar di Bergota Semarang: Tak Sengaja Lihat Video Syur Korban
Lebih lanjut, Reza menegaskan bahwa setiap orang yang sedang berbohong tidak selalu memberikan respons fisiologis yang sama.
"Tidak ada satu pun respons fisiologis manusia yang mutlak tak terbantahkan penanda seseorang sedang berbohong, tidak ada," tuturnya.
Menurutnya, bisa saja lie detector menafsirkan adanya kebohongan pada seseorang yang sedang berkata jujur dikarenakan orang itu sedang mengalami peningkatan pada detak jantungnya yang dipengaruhi oleh rasa cemas.
Baca Juga: Resah, Bharada E Lakukan Ini di Toilet Sebelum Tembak Brigadi J di Duren Tiga
Sebaliknya, kata Reza, seseorang yang sedang berkata dusta bisa terdeteksi tidak berbohong jika orang itu mampu mengendalikan dirinya.
Sebelumnya, Bareskrim Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap Putri Candrawathi menggunakan lie detector.
Susi yang merupakan asisten rumah tangga (ART) di kediaman Ferdy Sambo juga turut diperiksa menggunakan lie detector.*** (Pikiran Rakyat/ Hilmy Farhan)