Duh! KIP Kuliah 2024 Semester Genap Telambat Cair, Ternyata Ini 5 Penyebabnya

photo author
- Kamis, 7 Maret 2024 | 08:03 WIB
penyebab KIP Kuliah 2024 semester genap terlambat cair (istimewa)
penyebab KIP Kuliah 2024 semester genap terlambat cair (istimewa)

AYOSEMARANG.COM -- Mahasiswa penerima KIP Kuliah 2024 masih menanti pencairan untuk semester genap

Sayangnya proses pencairan KIP Kuiah 2024 memakan waktu yang cukup lama.

Saat ini sudah memasukin bulan Maret 2024, artinya tahun ajaran semester genap sudah dimulai.

Namun sampai saat ini ang KIP Kuliah 2024 semester 2 4 6 8 yang kunjung cair juga.

Baca Juga: Batas Maksimal Umur Daftar KIP Kuliah 2024 Berapa? Ini Syarat yang Berlaku

Ada beberapa penyebab KIP Kuliah terlambat cair yang diungkapkan Puslapdik Kemendikbudristek.

Menurut Penanggung Jawab Program KIP Kuliah Puslapdik Kemendikbudristek Muni Ika menyebut setidaknya ada lima penyebab bantuan pendidikan dari pemerintah ini terlambat cair.

1. Banyak mahasiswa penerima KIP kuliah yang belum terdata di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).

2. Masih banyak perguruan tinggi yang tidak membuat kertas kerja perhitungan rata-rata biaya Pendidikan sebelum penetapan mahasiwa penerima KIP Kuliah sesuai prodi.

Baca Juga: KIP Kuliah 2024 untuk Lulusan Tahun Berapa? Gap Year Bisa Mendaftar Sesuai Kriteria KIP Kuliah Ini

3. Masa akreditasi sudah kadaluarsa dan belum diperbarui sehingga prodi yang tercatat tidak terakreditasi dengan baik menjadi salah satu penyebab pencairan KIP Kuliah 2024 terlambat.

4. Sejumlah perguruan tinggi yang memutuskan untuk begabung atau merger hingga sudah ditutup. Penyebab itulah yang menghambat pembuatan rekening karena data NIK tidak valid dengan dukcapil.

5. Data mahasiswa on going sebagai pengganti yang menerima KIP Kuliah belum tervatat di Dapodik

Selain itu, Puslapdik Kemendikbudristek juga mengungkapkan cara agar KIP Kuliah 2024 bisa cepat cair.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X