ICOSEND 2025 Perkuat Kontribusi Universitas Semarang terhadap Pencapaian SDGs melalui Riset Berkelanjutan

photo author
- Rabu, 17 Desember 2025 | 10:14 WIB
2nd International Conference on Social Environment Diversity (ICOSEND) 2025 diselenggarakan Universitas Semarang (USM). (Dok.)
2nd International Conference on Social Environment Diversity (ICOSEND) 2025 diselenggarakan Universitas Semarang (USM). (Dok.)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – 2nd International Conference on Social Environment Diversity (ICOSEND) 2025 yang diselenggarakan Universitas Semarang (USM) menjadi salah satu wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui penguatan riset, inovasi, dan kolaborasi internasional.

Konferensi yang digelar pada 16–17 Desember 2025 secara daring ini menghadirkan diskusi ilmiah yang menyoroti ketahanan dan keberlanjutan kota pesisir dalam menghadapi bencana lingkungan dan tantangan sosial.

ICOSEND 2025 menghadirkan para pembicara utama terkemuka dari berbagai negara, di antaranya Prof Dr rer nat Habil Marcus Stueck dari University of Leipzig, Jerman, Prof Dr Kessi Widjayanti dari Universitas Semarang, Indonesia, Sayaka Takano, PhD Faculty of Policy Studies, Chuo University, Jepang, serta Dr Marwa I Saad El-Din PhD dari Suez Canal University, Mesir.

Rektor USM, Dr Supari ST MT menyampaikan ICOSEND 2025 menunjukkan kredibilitas internasional yang kuat dengan partisipasi peneliti dari berbagai negara serta pengajuan 90 makalah ilmiah. Makalah terpilih akan dipublikasikan melalui Atlantis Press dan terindeks Scopus, yang mencerminkan kualitas akademik dan visibilitas global konferensi tersebut.

Dr Supari menambahkan bahwa Universitas Semarang berkomitmen untuk terus mendukung penyelenggaraan forum akademik internasional sebagai bagian dari kontribusi nyata terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), baik di tingkat nasional maupun global.

“Universitas Semarang akan terus mendorong kegiatan akademik internasional yang menghasilkan ide inovatif, riset berdampak, serta kolaborasi jangka panjang demi masa depan kota pesisir yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Dukungan terhadap penguatan riset berkelanjutan juga disampaikan Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip, Prof Dr Ir Hj Kesi Widjajanti SE MM, bahwa USM terus mengembangkan kegiatan akademik yang tidak hanya berfokus pada penguatan keilmuan, tetapi juga diarahkan untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, perekonomian, dan lingkungan. Upaya tersebut diperkuat melalui berbagai kolaborasi internasional yang dibangun USM dalam menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan.

“Sebagai akademisi di bidang manajemen, saya mendorong lahirnya riset yang mampu memberikan kontribusi langsung bagi masyarakat, dunia usaha, dan keberlanjutan lingkungan,” kata Prof Kesi.

Sementara itu, Ketua Konferensi ICOSEND 2025, Dr Amri Panahatan Sihotang SS SH MHum menjelaskan bahwa diskusi ilmiah ICOSEND 2025 difokuskan pada lima isu utama.

Isu tersebut meliputi keberlanjutan lingkungan kota pesisir melalui adaptasi berbasis ekosistem, penguatan ekonomi biru, serta pengelolaan pencemaran dan limbah di wilayah pesisir.

Selain itu, konferensi ini juga menyoroti dimensi sosial, budaya, dan psikologis kebencanaan yang menekankan pentingnya ketahanan komunitas, pemanfaatan pengetahuan lokal, serta perlindungan kelompok masyarakat rentan.

Lebih lanjut, ICOSEND 2025 membahas tata kelola dan kebijakan pesisir terpadu melalui penguatan Integrated Coastal Zone Management (ICZM), pendidikan lingkungan, serta peningkatan kesadaran publik.

Topik lain yang turut dikaji mencakup manajemen risiko bencana pesisir dan perkotaan, seperti strategi mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, pengembangan sistem peringatan dini, hingga pemanfaatan inovasi teknologi dan sains, termasuk smart city, GIS, dan solusi energi berkelanjutan untuk mendukung ketahanan kota pesisir.

Lebih lanjut, Wakil Rektor I Universitas Semarang, Prof Dr Ir Haslina MSi menuturkan bahwa penyelenggaraan ICOSEND 2025 selama dua hari telah menjadi ruang pertukaran pengetahuan dan gagasan strategis terkait isu ketahanan dan keberlanjutan kota pesisir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X