SMA Negeri 1 Pegandon Kendal Mulai Terapkan Kurikulum Merdeka

photo author
- Selasa, 19 Juli 2022 | 15:07 WIB
Siswa kelas XI belajar praktek dengan projek menggunakan bahan alam untuk menjadikan daging menjadi empuk. (edi prayitno/kontributor Kendal)
Siswa kelas XI belajar praktek dengan projek menggunakan bahan alam untuk menjadikan daging menjadi empuk. (edi prayitno/kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Penerapan pembelajaran Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 1 Pegandon Kendal saat ini dalam tahap implementasi kepada siswa kelas X dan kelas XI.

Sesuai dengan karakteristiknya, guru dapat memilih materi yang esesial dan diajarkan secara mendalam, seperti kegiatan berupa projek.

Tujuannya memberikan pengalaman aplikatif ada peserta didik, kegiatan projek ini akan menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan profil pelajar pancasila melalui kegiatan intrakurikuler.

Baca Juga: Dibuka! Pendaftaran LIPIA Jakarta Periode Juli 2022, Ini Syaratnya

“Profil pancasila yang diintegrasikan dalam kegiatan projek antara lain, gotong royong, kemandirian, bernalar kritis, dan kreatif,” jelas Kepala SMA Negeri 1 Pegandon Nurhadi Selasa 19 Juli 2022.

Ditambahkan Nurhadi, mata pelajaran kimia sebagai salah satu mata pelajaran pilihan di kelas XI memberikan ruang bagi guru untuk menguatkan kompetensi siswa dalam memahami materi.

“Seperti yang dilaksanakan siswa kelas XI yang melaksanakan projek pemanfaatan lingkungan berupa tumbuhan sebagai bahan untuk melunakkan daging. Praktik ini memberikan pengalaman langsung kepada siswa sehingga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Nurhadi yang melaksanakan observasi pembelajaran.

Baca Juga: Mahasiswa Ilkom USM Gelar Pelatihan Pembuatan Logo dan Konten Kreatif bagi Pelaku Home Industry

Kegiatan yang dilaksanakan secara outclass ini menjadi salah satu bagian yang menyenangkan bagi siswa karena suasana baru didapatkan siswa yang tidak hanya duduk diruang kelas saja.

Selain itu dengan kolaborasi ini siswa dapat saling berdiskusi, mencari sumber, dan memutuskan untuk sebuah hasil.

Sementara Sri Haryatim guru kimia menjelaskan tujuan pembelajarannya adalah kerja ilmiah. Diharapkan anak kelas XI dapat melakukan penelitian sederhana dengan mengetahui variabel control yakni daging yang tidak diberi perlakuan kemudian variable bebas yakni nanas, jeruk nipis dan daun pepaya dan variable terikat, waktu selama pengempukan.

“Jadi kita lakukan praktek berbasis projek dengan belajar mengempukan daging dengan bahan alami menggunakan nanas dan daun papaya,” katanya.

Baca Juga: Internasional Summer Camp USM, Mahasiswa Dikenalkan Olahan Ketela

Bagi siswa belajar dengan metode ini lebih menarik dan tidak membosankan. Siswa antusias melaksanakan projek ini karena dapat langsung mencoba bersama kelompoknya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X