Pimpin Upacara Hari Guru di UPGRIS, Muhdi Optimistis Program Pengangkatan Sejuta Guru Terealisasi

- Jumat, 25 November 2022 | 16:17 WIB
Ketua PGRI Jateng Dr Muhdi diwawancara media usai  upacara peringatan HUT ke-77 PGRI dan Hari Guru di Kampus IV UPGRIS di Jl Gajah Raya Semarang, Jumat 25 November 2022. (Arri Widiarto)
Ketua PGRI Jateng Dr Muhdi diwawancara media usai upacara peringatan HUT ke-77 PGRI dan Hari Guru di Kampus IV UPGRIS di Jl Gajah Raya Semarang, Jumat 25 November 2022. (Arri Widiarto)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yakin dan optimistis terhadap komitmen pemerintah dalam menuntaskan janjinya. Hal ini terkait program pemerintah mengangkat satu juta guru menjadi aparatur sipil negara (ASN) pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Hal ini ditegaskan Ketua PGRI Jateng, Dr Muhdi usai mengikuti upacara peringatan HUT ke-77 PGRI dan Hari Guru di Kampus IV Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) di Jl Gajah Raya Semarang, Jumat 25 November 2022.

Ia pun berharap, program pengangkatan satu juta guru itu bisa terealisasi paling lama pada November 2023 mendatang.


"Mendikbudristek sudah menyampaikan secara langsung, memastikan pemenuhan satu juta guru. Kami melihat ada upaya itu, dan sekarang sudah mencapai 600-an ribu," tegasnya.

Baca Juga: 4 Puisi Tentang Guru yang Menyentuh Hati, Bisa Bikin Sedih dan Nangis di Hari Guru Nasional 2022

Momen HUT PGRI dan Hari Guru dimaknai oleh organisasi profesi guru tersebut untuk menyemangati guru agar terus bangkit. Pihaknya mendorong guru mengejar ketertinggalan, demi memulihkan dan memajukan pendidikan di Tanah Air.

"Ini kami buktikan HUT PGRI bergelora di Jateng, tidak hanya sebatas euforia jalan sehat, tetapi kami turut memberikan apresiasi. Kami pun mencoba mendukung upaya pemerintah, dan upaya itu saya kira sudah nampak," ujarnya.

Muhdi juga mencatat poin penting lain yang disampaikan Mendikbudristek Nadiem Makarim pada momen HUT PGRI dan Hari Guru. Salah satunya upaya pemerintah mendorong para guru untuk terus kreatif dan inovatif melalui Kurikulum Merdeka.

"Menteri ingin kurikulum baru ini sebagai upaya agar peserta didik memiliki kepribadian yang berprofil pancasila, kreatif dan inovatif. Menteri yakin cara ini yang terbaik untuk membentuk generasi yang unggul," jelasnya.

Sementara itu, pada momen bersamaan, sejumlah pimpinan UPGRIS dan yayasan meresmikan Masjid Nurul Ilmi. Masjid ini terletak di kompleks Kampus IV, yang pembangunannya dimulai sejak Maret 2022 lalu.

Adapun menurut Nadiem, Merdeka Mengajar yang diluncurkan pada awal tahun ini, dirancang untuk memenuhi kebutuhan guru akan ruang untuk belajar, berkarya, dan berkolaborasi.

Baca Juga: 5 Nasi Pesel Tersedap di Semarang, Harga Murah Meriah, Ada yang Buka Malam!

"Platform tersebut kami buat berdasarkan kebutuhan yang ada di lapangan, bukan berdasarkan keinginan kami. Ini adalah perubahan besar cara kerja pemerintahan dalam melayani masyarakat," tutur Nadiem.

Nadiem juga menyampaikan, melalui Merdeka Mengajar, memungkinkan guru bisa mengakses modul pembelajaran dengan gratis, hingga mengunggah dan membagikan konten-konten praktik pembelajaran.***

Halaman:

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X