KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Hingga awal September 2023, sebanyak 152 desa atau kelurahan diresmikan jadi Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) dan ditargetkan tahun ini harus terbentuk 202 desa atau kelurahan.
Dengan demikian PR Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) Kendal masih harus membentuk 50 kampung KB.
Kepala DP2KBP2PA Albertus Hendri Setyawan mengatakan selain membentuk kampung KB pihaknya juga merintis Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) .
Baca Juga: Bekas Kandang Sapi di Kendal Terbakar, Diduga Karena Bakar Sampah
Untuk desa ramah perempuan dan peduli anak diakui baru dilaksanakan di eks kawedanan Kota Kendal.
“Target 50 desa yang belum terbentuk kampung KB rencananya nanti akan kita lakukan di eks kawedanan Weleri. Kemudian untuk DRPPA disini sudah ada 35 yang kita launching dan nanti akan segera kita launching lagi 50 desa,” ujarnya saat launching Kampung KB dan DRPPA, Senin 11 september 2023.
Dikatakan, untuk DRPPA di Kabupaten Kendal, kali ini baru pertama kali dilaunching di 35 desa dan kelurahan. Selanjutnya dalam waktu dekat akan dilaunching di eks Kawedanan Weleri untuk 50 desa. Desa dan kelurahan lainnya ditargetkan sudah melaunching DRPPA pada tahun depan.
Baca Juga: Kejuaraan Internasional Champions 2023, Atlet Karate Gabdika Batang Raih 10 Medali
Diakui untuk DRPPA, informasi dari pusat agak terlambat, sehingga tahun ini baru diluncurkan di 85 desa. Nantinya desa-desa yang sudah launching Kampung KB akan didorong untuk mendeklarasikan sebagai DRPPA.
Lebih lanjut, Albertus Hendri mengatakan, kegiatan ini untuk optimalisasi penguatan Kampung Keluarga Berkualitas, di antaranya sebagai percepatan menurunkan angka stunting. Kemudian menciptakan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak dengan meningkatkan SDM yang berkualitas pada keluarga dan masyarakat.
"Desa atau kelurahan yang sudah launching Kampung KB dan DRPPA agar meningkatkan dan mengembangkan kualitas SDM yang ada, seperti program ibu hamil, program bina keluarga lansia, juga pengembangan wirausaha perempuan, pengorganisasian perempuan dan anak, dan sebagainya," imbuhnya.
Sementara itu Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki berharap launching Kampung KB dan DRPPA ini sebagai awal yang baik untuk berkomitmen meningkatkan kualitas keluarga. Oleh karena itu, kepala desa harus melakukan yang terbaik dengan bekerja maksimal dan ikhlas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Demikian pula para camat harus keliling desa sebagai komandan lapangan dan garis terdepan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Era globalisasi ini dituntut untuk menciptakan sumber daya manusia yang handal, sehingga Kendal jangan sampai tertinggal oleh daerah-daerah lain, maka kami pacu dari pemerintah kabupaten hingga desa dan seluruh stakeholder, termasuk Babinsa, Babinkantibmas agar ditingkatkan," terangnya.