KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Upaya penurunan angka stunting di Kendal masih terus dilaksanakan. Selain memperbaiki gizi anak-anak yang diindikasikan stunting, kualitas air minum dan sanitasi ikut menjadi faktor pendukung dalam penanganan stunting. Sampai tahun 2022, jumlah rumah tangga yang layak mendapatkan akses air minum bersih sebesar 93,29 persen.
Akses air minum yang layak terus dipenuhi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal salah satunya dengan memberikan bantuan hibah fisik DAK bidang air minum dan bantuan sistem penyediaan air minum.
“Ini yang kadang tidak terfikirkan penanganan stunting tidak hanya soal pemenuhan gizi saja. Kebersihan sanitasi dan air minum yang layak menjadi poin penting dalam mendukung penurunan stunting,” tegas Ketua TPPKK Kendal Wynee Frederica usai meresmikan menara air bersih, bantuan DAK bidang air minum tahun 2023 di Desa Pekuncen Pegandon, Kamis 18 Januari 2024.
Baca Juga: Caleg di Kendal Berkostum Gatotkaca Kampanye Seorang Diri
Dikatakan, tumbuh kembang anak-anak tidak bisa baik jika tubuhnya yang digunakan untuk melawan kuman dan infeksi ditubuhnya tidak terjaga. “Sehingga sanitasi yang bersih dan air minum yang layak sama pentingnya dengan pemenuhan gizi,” imbuhnya.
Wynee menegaskan, untuk selalu menjaga kebersihan terlebih kebersihan tangan saat menyuapi anak. Biasanya mencuci tangan dengan sabun, yang sudah kembali ditinggalkan padahal ini penting untuk menjaga kebersihan.
Sementara itu, Sudaryanto Kadis PUPR Kendal mengatakan tahun 2023, ada 11 titik yang menerima bantuan. Untuk desa penerima hibah DAK fisik air minum yakni Desa Pekuncen kecamatan Pegandon, Desa Plososari Kecamatan Patean, Desa Singorojo Kecamatan Singorojo, Desa Tamanrejo Kecamatan Sukorejo dan Desa Kediten kecamatan Plantungan.
“Sedangkan untuk penerima hibah sistem penyediaan air minum ada 6 desa yakni Desa Sidodadi dan Sidokumpul Kecamatan Patean, Desa Getas Kecamatan Singorojo, Desa Manggungmangu Kecamatan Plantungan,Desa Kliris Kecamatan Boja dan Desa Sendangdawung Kecamatan Kangkung,” katanya.
Dikatakan salah satu tugas PUPR yakni penyediaan layanan air minum dan sanitasi. Program pemerintah dengan sasaran kebijakan DAK bidang air minum untuk meningkatkan kesehatan dan pendidikan untuk fokus penurunan angka stunting.
“Harapannya dengan program air minum dan sanitasi, angka stunting di Desa Pekuncen turun. Manfaatkan sebaik baiknya bantuan ini,” imbuhnya.
Dijelaskan dari 11 titik yang baru dibangun di tahun 2013 menambah layanan 1.948 sambungan rumah yang akses air bersih yang layak.
Sedangkan Kepala Desa Pekuncen Santoso berterima kasih atas bantuan hibah DAK bidang air bersih. “Desa Pekuncen ada yang kekurangan air bersih dan bantuan ini bisa membantu khususnya di 2 dukuh yang selalu krisis air bersih,” ujarnya.