KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Jembatan gantung berdiri megah menghubungkan dusun di Desa Gempolsewu Rowosari yang puluhan tahun terpisah Sungai Kutho. Warga antusias dengan dibangunnya jembatan ini, sehingga tidak lagi was-was jika menyeberang dengan perahu.
Jembatan ini menjadi penghubung warga yang ada di sebelah barat sungai sehingga bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi warga. Ada 15.461 warga Gempolsewu sebanyak 4.000 di antaranya berada di barat sungai.
“Warga berharap setelah selesai pembangunan jembatan ini bisa diikuti dengan fasilitas lain seperti penerangan jalan termasuk infrastruktur yang masih belum ditangani,” kata Kepala Desa Gempolsewu, Carmadi.
Baca Juga: SMA Negeri 2 Batang Gelar Career Fair Terbesar di Kabupaten Batang
Lebih lanjut dikatakan, nantinya dengan jembatan penghubung ini destinasi wisata di wilayah yang terpisah sungai bisa berkembang. “Jembatan ini sangat krusial bagi warga karena sebelumnya pelajar harus menyeberang dengan perahu. Begitu juga jika ada orang sakit yang butuh pelayanan kesehatan harus menyeberang dengan rakit,” imbuhnya.
Sementara Anggota DPR RI Komisi V, Fadholi berharap jembatan ini bermanfaat bagi warga dan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat. “Sekarang tidak lagi terpisah sungai besar, jembatan ini menjadi penghubung yang bisa dimanfaatkan dan mengembangkan destinasi wisata yang ada di sana,” terang Fadholi yang menjadi inisiator pembangunan jembatan gantung Gempolsewu ini.
Sementara Sekda Kendal Ir Sugiono mengatakan pembangunan jembatan gantung ini merupakan salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Kendal. Pembangunannya melalui alokasi dana APBN tahun 2023 sebesar Rp 4 miliar dengan panjang 80 meter dan lebar 1,80 meter.
“Semoga jembatan gantung ini, dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan aksesibilitas transportasi serta mempermudah mobilitas barang dan jasa bagi masyarakat. Jangan lupa, jembatan ini untuk dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya, serta tidak boleh digunakan untuk sarana membuang sampah ke sungai,” terang Sekda Kendal Sugiono saat meresmikan Jembatan gantung Gempolsewu Jumat 19 Januari 2024.
Baca Juga: Antisipasi Bencana saat Pemilu, KPU diminta Kordinasi dengen Pemkab Kendal
Selain meresmikan jembatan gantung, Sekda juga memberikan sertifikat kepada warga sebanyak 51 Sertifikat Tanah Program Konsolidasi Tanah Swadaya Tahun Anggaran 2023. Sekda berpesan, surat tanah yang sudah diterima, dijaga dengan baik guna meminimalisir persoalan terkait tanah dikemudian hari.
“Kepada masyarakat pemilik tanah yang belum bersertifikat difasilitasi pemerintah desa untuk segera melakukan pendaftaran sertipikat melalui program PTSL atau konsolidasi,” imbuhnya.