Begini Antisipasi TNI Hadapi Protes Hasil Pemilu di Kendal

photo author
- Selasa, 23 Januari 2024 | 18:25 WIB
Simulasi penanganan unjuk rasa di Kantor KPU Kendal yang dilaksanakan Kodim 0715 Kendal, Selasa 23 Januari 2024.  (Edi Prayitno/kontributor Kendal)
Simulasi penanganan unjuk rasa di Kantor KPU Kendal yang dilaksanakan Kodim 0715 Kendal, Selasa 23 Januari 2024. (Edi Prayitno/kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Aksi unjuk rasa menolak hasil pemilihan umum terjadi di depan Kantor KPU Kendal Selasa 23 Januari 2024. Massa yang menganggap Pemilu 2024 ada kecurangan melakukan protes sambil membawa poster dan spanduk penolakan hasil pemilu.

Masa terpancing emosi akibat provokasi salah satu warga yang akan membakar kantor KPU. Petugas TNI dari Kodim 0715 Kendal yang dikerahkan untuk mengamankan aksi protes ini segera bertindak tegas. Warga yang menjadi provokator diamankan sementara anggota TNI lainnya memukul mundur massa yang merangsek ke kantor KPU Kendal.

Gambar di atas tentunya bukan kejadian yang sebenarnya, melainkan simulasi sistem pengamanan kota yang dilaksanakan dalam rangka pengamanan pemilu tahun 2024.

Baca Juga: Universitas dengan Jurusan Ilmu Gizi Terbaik di Indonesia, Referensi Daftar SNBP-SNBT 2024

Kodim 0715 Kendal melakukan antisipasi secara dini jika terjadi protes warga saat pelaksanaan pemilu. Dengan demikian aparat keamanan TNI dan Polri sudah siap untuk menghadapi kerusuhan dengan berbagai trik dan cara.

Dandim 0715 Kendal Letkol Infantri Misael Marten Jenry Polii, mengatakan simulasi ini dengan tujuan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk bila terjadi saat pemilu nanti, agar tidak sampai memakan korban.

“Personil yang disiagakan antara 360 sampai 400 personil untuk mengatasi gangguan keamanan. Kegiatan ini bertujuan untuk menggambarkan jika pemilu nanti terjadi keributan seperti ini maka langkah yang diambil TNI seperti ini,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kendal, Alfebian Yolando mengatakan simulasi ini bertujuan untuk keamanan pelaksanaan pemilu.

Baca Juga: Bermodus Grooming, Dua Pelajar SD Diduga Dicabuli Guru Sendiri

“Pemilu tahun ini dilaksanakan secara serentak, maka dari itu pemkab bersama TNI mengadakan simulasi jika terjadi sesuatu semua aparat keamanan sudah siap dan mempunyai strategi untuk pengamanannya,” tegasnya.

Simulasi tersebut menampilkan pengamanan tahapan pemilu dari awal hingga akhir. Pengamanan tersebut disiapkan dalam situasi aman, cukup rawan, hingga rawan eskalasi tinggi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB
X