Ngaku dari Dinas Disdukcapil Semarang dan Diarahkan untuk Pendataan, Warga Tembalang Kehilangan Uang Rp204 Juta

photo author
- Jumat, 25 Oktober 2024 | 18:20 WIB
Penipu mengaku dari Disdukcapil Semarang merampok uang Rp204 juta dari non ASN Pemkot Semarang  (Pixabay )
Penipu mengaku dari Disdukcapil Semarang merampok uang Rp204 juta dari non ASN Pemkot Semarang (Pixabay )

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Tindak kejahatan scammer atau kejahatan cyber dialami oleh perempuan berinisial S di Tembalang Semarang.

Imbas dari penipuan tersebut, S mengalami kerugian sebanyak Rp 204 juta. Semua uang itu merupakan hasil dari gaji dan uang usaha catering.

Saat dihubungi lewat telepon, S bercerita modus yang digunakan oleh S adalah dengan cara mengirim file yang mencontoh dari Dispendukcapil.

Kemudian, pelaku menghubungi korban melalui WhatsApp dan mengaku petugas dari Dispendukcapil Kota Semarang, untuk verifikasi data terkait aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).

"Iya, awalnya buka kaya aplikasi yang di share-share itu. Memang di Dispendukcapil lagi ada program itu, untuk verifikasi data kependudukan digital, sekarang lagi berlangsung. Ternyata itu disalahgunakan pelaku kejahatan," ungkap S, Jumat 25 Oktober 2024.

Baca Juga: Kronologi Debat Publik Pilkada Batang 2024 Berujung Ricuh

Kemudian mundur saat awal kejadian, saat itu S sedang bekerja di salah satu instansi Pemkot Semarang pada Selasa 24 Oktober 2024 pukul 09.00 WIB.

Penipu itu menelpon S dari Whatsapp dan mengaku bernama Safira.

"Biasanya kalau tidak ada namanya saya tidak angkat. Ini sambungan telepon lewat WA, ada namanya, kebetulan ada profil. Makanya saya berani angkat, selamat, pagi mbak. Ini dari mana? Ini dari Safira, Bu, Dinas Dispenduk Capil, Kota Semarang," katanya menirukan kata perempuan yang mengaku Safira.

"Gimana, Mbak, ada yang bisa saya bantu?. Dia tanya, Ibu sudah verifikasi kependudukan digital. Karena saya belum ya saya bilang, belum Mbak, gimana. Bilangnya nanti biar diverifikasi ada petugas saya yang menghubungi Ibu (korban)," sambungnya.

Kemudian setelah satu menit korban dihubungi seseorang bersuara laki-laki. Hanya saja, korban lupa dengan nama yang dimaksud. Namun, orang tersebut mengaku dari Dispendukcapil.

Baca Juga: Oknum Karyawan Leasing di Pekalongan Diduga Lakukan Penipuan, Kreditur Motor Tak Dapat BPKB

"Ngakunya dari Dispendukcapil, anak buahnya bu Safira, mau menindaklanjuti ini, ini. Benar namanya ibu ini (S). Terus, ini saya mau ngecek datanya," katanya.

Dikarenakan korban tidak hafal NIK, dia mengambil KTP yang ada di tasnya. Namun ternyata, pria penelpon korban ini sudah mengetahui nomor NIK korban.

"NIK nya (nomornya) ini, ini, dia (pelaku) menyebut. Iya benar (korban). Artinya mereka sudah punya data saya. Saya sempat bilang kok canggih ya mas, berarti jenengan nelponin seluruh Kota Semarang. Bilangnya hanya yang belum terverifikasi," jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X