SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Peran perempuan sebagai garda terdepan dalam membangun ketahanan keluarga kembali mendapat perhatian. Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Mohammad Saleh, menilai ibu-ibu yang tergabung dalam Ikatan Penasihat Keluarga Berencana (IpeKB) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) memiliki kontribusi strategis dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Hal tersebut disampaikannya saat bertemu dan berdialog langsung dengan anggota IpeKB serta ibu-ibu TPK di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Menurut Saleh, keberadaan pendamping keluarga tidak hanya membantu pelaksanaan program Keluarga Berencana, tetapi juga berperan sebagai agen edukasi di tengah masyarakat. Mereka berhadapan langsung dengan berbagai persoalan keluarga, mulai dari kesehatan, pola pengasuhan, hingga perencanaan masa depan keluarga.
“Ibu-ibu pendamping keluarga ini adalah pilar penting di lapangan. Mereka mendampingi, mengedukasi, sekaligus menguatkan keluarga agar lebih mandiri dan sejahtera,” ujarnya.
Baca Juga: Jangan Sampai Menghambat Ekonomi, Mohammad Saleh Minta Regulasi Transportasi Online Diperjelas
Ketua DPD Golkar Provinsi Jawa Tengah itu juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi para pendamping keluarga yang selama ini bekerja secara konsisten di tingkat akar rumput. Ia menilai, peran perempuan dalam pendampingan keluarga perlu terus diperkuat melalui dukungan kebijakan dan program yang berkelanjutan.
Melalui dialog langsung tersebut, Saleh berharap aspirasi dan pengalaman para ibu-ibu pendamping keluarga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan di tingkat provinsi, sehingga program yang dijalankan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.
Ia menegaskan DPRD Jawa Tengah berkomitmen mendukung upaya pemberdayaan perempuan dan penguatan ketahanan keluarga sebagai fondasi pembangunan daerah.