Kendal, AYOSEMARANG.COM -- Teknologi membuat masyarakat harus bisa beradaptasi, termasuk untuk pembayaran yang tidak lagi menggunakan uang tunai. Seperti yang dilakukan di pasar kuliner Digital UMKM Kendal di Plaza Telkom Kendal.
Menggandeng Manajemen Paguyuban Pebisnis Online (MPPO) Kendal, pasar kuliner Digital UMKM Kendal diikuti sekitar 25 pelaku kuliner yang menyajikan beragam makanan dan minuman tradisional. Ada nasi megono, lontong opor, kue lapis, risoles, roti, minuman jahe, kunir asem, bunga telang yang disajikan tiap Minggu pagi.
pasar kuliner Digital ini semua pembeli membayar di kasir dengan sistem digital menggunakan QRIS.
Ketua MPPO Kendal, Ida Mufida mengatakan, pasar kuliner Digital dikonsep sebagai wisata kuliner keluarga yang dilengkapi arena bermain anak-anak dan hiburan musik. pasar kuliner Digital ini sebagai wadah bagi pelaku usaha kuliner di Kendal untuk mengenal sistem digital.
"Kami mengonsep sistem digital, karena di era yang serba digital, maka mau tidak mau harus mengikuti perkembangan zaman supaya tidak ketinggalan," kata usai pembukaan Minggu 12 Maret 2023.
Kepala Kantor Daerah Telkom (Kakandatel) Kendal, Aji Widio Utomo mengatakan, menggalakkan bagi pelaku UMKM di era global dengan sistem pembayaran secara digital. Bagi pembeli telah disiapkan kasir yang melayani pendaftaran QRIS. Ke depan juga disiapkan pembelian secara online yang bekerja sama dengan jasa ekspedisi.
"Sebenarnya dari para pelaku UMKM sudah siap dengan sistem penjualan online, bahkan sebagian sudah ada yang berjualan secara online. Nah, bagi yang belum, kami siap memfasilitasi," katanya.
Baca Juga: Mau Ajukan Pinjaman KUR BRI 2023 100 Juta? Cek Dulu Cicilan Perbulan di Sini, Simak Selengkapnya
Sementara Sekda Kendal, Sugiono yang membuka pasar kuliner Digital mengatakan, sistem digital akan memperluas akses pemasaran, memperluas mitra usaha dan promosi produk.
Digitalisasi memudahkan bagi pelaku usaha dalam memasarkan produknya secara online. Tantangannya adalah belum optimalnya bagi pelaku usaha untuk beralih dari sistem konvensional ke digital.
"Harapannya, melalui kegiatan ini dapat memberikan wawasan bagi pelaku UMKM agar bisa meningkatkan kemampuan kapasitas pengetahuan dan kualitas penjualan serta pemasaran dengan sistem digital," harapnya.
Artikel Terkait
Bisa Langsung Kerja, Peserta Pelatihan BLK Disperinaker Kendal Pilih Menjahit dan Operator Jahit
Keberatan Zonasi Layanan BPJS, Warga Minta Bisa Memilih Rujukan Rumah Sakit
Target Raih WBBM Pertama di Jateng, Polres Kendal Canangkan Zona Integritas
Layanan di Mal Pelayanan Publik Kendal Kurang Optimal, Ini Penyebabnya
Bantuan Keuangan Khusus di Kendal Sudah Menyasar 1.165 Dusun
Meriah! HUT SMA Negeri 1 Gemuh ke-21 Angkat Tema Kearifan Lokal
Piye Iki! Puasa Dua Minggu Lagi, Harga Sayuran di Kendal Sudah Naik Duluan
Hasil Panen Petani Bawang Merah di Kendal Kurang Maksimal karena Sering Hujan
Jatilan Rama Sinta Ramaikan Peresmian Kandang Kambing BRILan Farm