KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Bahaya narkotika dan obat-obatan sudah mengancam semua kalangan dan tidak mengenal tempat. Tidak hanya menyasar perkotaan, peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang ini sudah merambah hingga ke desa.
Data di Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kendal, selama kurun waktu tahun 2022 sudah menangani 40 pecandu narkotika. Dari 40 pecandu ini didominasi usia produktif dan banyak yang masih berstatus pelajar.
“BNN sudah menjalin kolaborasi dengan Polres Kendal untuk melakukan penanganan anti narkoba. Dan kita menyediakan klinik untuk melakukan penanganan pecandu narkoba yang ada di Kendal. Namun kalau kita hanya menangani penyalahgunanya saja di tahun 2022 telah ditangani 40 pencandu,” jelas Kepala BNN Kendal Ana Setyowati dihubungi Rabu 14 Juni 2023.
Baca Juga: Kampung Tangguh Anti Narkoba Harus Tangkal dan Cegah Peredaran Narkoba
Selain bekerjasama dengan kepolisian, BNN Kendal juga berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kendal yakni melalui pembentukan Desa Bersinar. Selama 2 tahun telah meluncurkan Program Desa Bersinar di 5 desa.
"Desa bersinar sudah kita bentuk di Desa Tosari Brangsong, Desa Penyangkringan Weleri, Desa Protomulyo Kaliwungu Selatan, Desa Sumbersari dan Desa Ngampel Wetan di kecamatan Ngampel," imbuhnya.
Tidak hanya desa bersinar saja, BNN juga melakukan pencanagan di sekolah yakni di SMA Negeri 1 Kendal dan SMA Negeri 1 Rowosari.
Baca Juga: Zonasi PPDB, Dewan Minta Awasi Manipulasi Data
Untuk peringatan hari peringatan anti Narkotika Internasional 26 Juni 2023 akan digelar senam bersama di SMK Negeri 4 bersama Bupati Kendal.