kendal

Sekolah di Kendal Mulai Jajaki Kurikulum Prototipe

Jumat, 21 Januari 2022 | 13:16 WIB
Sosialisasi kurikulum baru pembelajaran prototype di SMPnegeri 4 Cepiring. (edi prayitno/kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Sekolah di Kendal mulai menjajaki kurikulum baru pembelajaran dengan sebutan kurikulum prototipe.

Setidaknya ada 28 sekolah yang akan melakukan pembelajaran kurikulum ini dengan rincian 4 TK, 6 SMP, dan 18 SD yang kini menjadi sekolah penggerak tahap pertama di Kabupaten Kendal.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan, kurikulum prototipe merupakan implementasi dari program merdeka belajar.

Baca Juga: Pelaksanaan Anggaran Tahun 2022, Kapolres Kendal: Sudah Tidak Jaman Potong Anggaran

Yakni kurikulum pembelajaran yang lebih fleksibel, berfokus pada materi pembelajaran esensial, namun juga memberikan ruang cukup luas pada program peningkatan kompetensi dasar.

Wahyu menyebut, kurikulum ini baru diterapkan di 28 sekolah yang menjadi piloting sekolah penggerak di Kabupaten Kendal. Rencananya bakal dilanjutkan ke 50 sekolah penggerak tambahan pada 2022, dan sekolah-sekolah yang ada di Kendal.

"Kurikulum ini sementara baru diterapkan di kelas 7. Namun di SMPN 4 Cepiring ini, kelas 8 dan 9 sudah mulai dipersiapkan. Sehingga anak-anak mendapatkan penanganan yang sama dari guru, tinggal pengembangannya," terang Wahyu saat menghadiri In House Training Penerapan Kurikulum Prototipe dalam Pembelajaran Paradigma Baru dan Penyusunan Modul Ajar di SMPN 4 Cepiring.

Diharapkan, sekolah yang menjadi piloting ini nantinya menjadi rujukan sekolah penggerak tahap lanjutkan untuk meneruskan dan mengembangkan model pembelajaran yang ada. Yakni pengembangan kurikulum operasional sekolah menjadi kurikulum prototipe.

Baca Juga: Warga Meteseh Keluhkan Polusi Udara dari Pabrik Pengolahan Ban Bekas

Dia menyebut, model pembelajaran baru yang lebih fleksibel ini bisa menjadi jembatan untuk melahirkan SDM yang unggul. Sehingga, Kabupaten Kendal nantinya memiliki SDM yang berkualitas untuk menjawab tantangan industri 4.0.

"Kurikulum prototipe ini sudah diterapkan mulai semester kemarin. Pada semester genap ini dilakukan evaluasi dan perbaikan," katanya.

Wahyu mendorong kepada semua guru dan tenaga kependidikan Kendal agar terus semangat, bergerak dan melakukan perubahan untuk majunya pendidikan. Tujuannya, menyiapkan SDM yang berkualitas untuk masa keemasan dunia kerja pada 2040 mendatang.

"Apa yang kita lakukan sekarang menentukan masa 20 tahun ke depan. Sebelum ke sana, harus berubah dan bergerak dulu, bagaimana menyiapkan pola pengajaran yang optimal kepada anak-anak," pintanya.

Sementara Kepala SMPN 4 Cepiring, Sutrisno menambahkan, penerapan kurikulum prototipe di sekolahnya sudah berlangsung sejak satu semester terakhir.

Halaman:

Tags

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB