Berkunjung ke Rumah Produksi Hio Swa, Alat Ibadah Laris Jelang Imlek

photo author
- Sabtu, 22 Januari 2022 | 15:12 WIB
Hio Swa saat dikeringkan. Pembuatan hio swa tahun ini meningkat meskipun terkendala cuaca. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Hio Swa saat dikeringkan. Pembuatan hio swa tahun ini meningkat meskipun terkendala cuaca. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

MRANGGEN, AYOSEMARANG.COM - Menjelang Imlek apabila melintas di Pecinan Semarang, bau hio swa selalu menguar.

Meskipun tidak hanya digunakan umat Konghucu dalam masa Imlek atau ibadah keagaaman mereka di hari-hari biasa, namun peraga doa itu lekat dengan etnis Tionghoa.

Namun jangan kira pembuat hio swa jelang Imlek ada di Pecinan, melainkan di Desa Waru Mranggen, Kabupaten Demak yang lebih kental dengan agama Islam.

Baca Juga: Begini Cara Dinkes Kota Semarang Tangani Pasien Omicron

Nama pemiliknya adalah Muhammad Khundhori. Ternyata usaha ini sudah turun temurun. Dia meneruskan usaha sang ayah, Suparno, yang merintis tempat produksi hio ini sejak 1991.

“Bapak dulu bekerja di orang Tionghoa,” kata Khundhori.

Tidak seperti tahun, tahun sebelumnya. Tahun ini Khundori tidak membuat hio swa di belakang rumah.

"Saya pindah teras aja soalnya di belakang banjir," ucapnya, Sabtu 22 Januari 2022.

Pelanggan Khundori banyak dari Semarang. Dia lebih banyak membuat untuk toko-toko. Namun nggak jarang juga membuat untuk sebuah keluarga atau kelenteng.

Biasanya, pelanggan Khundhori membeli sebanyak 50 kg. Isinya kira-kira 500 batang.

Tahun ini nasib Khundori lebih baik. Pasalnya, dibanding tahun lalu, tahun ini dia bikin banyak.

Baca Juga: Dinkes Kota Semarang Minta Pasien Omicron yang Sudah Sembuh Tak Buru-buru Bepergian

Larisnya pelanggan itu tentu dibarengi juga dengan kualitas produk yang selalu dia jaga, saya pun diberi tahu bagaimana urut-urutan memproduksi hio swa-nya.

Bagian penting dari pembuatan hio swa adalah pada serbuk kayu jati yang dilumuri ke batang bambu. Khundhori tentu nggak sembarangan memilih serbuk kayu ini, dia mengambil dari bekas kayu impor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X