Akhirnya sebagai jalan keluar, Khundori sampai mengambil barang di tempat produksi lain untuk menutup jumlah pesananannya.
Namun duka Khundori sedikit terobati. Sebab pembuatan di tahun ini meningkat daripada tahun lalu.
Baca Juga: Dinkes Kota Semarang Minta Pasien Omicron yang Sudah Sembuh Tak Buru-buru Bepergian
Khundori menilai jika peningkatan ini karena pandemi sudah mulai mereda dan masyarakat sudah memberanikan diri beribadah di klenteng.
"Kalau tahun lalu hanya menjual 10 ribu batang, tahun ini membuat 15 ribu batang," ujarnya.
Dalam memproduksi hio shwa sebetulnya tidak hanya dilakukan Khundori saat imlek saja. Namun di luar itu dia tetap membuat untuk ibadah rutin umat konghucu.