KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Total 33 bangunan rusak diterjang angin puting beliung, Rabu 16 Februari 2022. Sebanyak 26 rumah warga di Desa Ngabean Kecamatan Boja Kendal rusak diterjang angin puting beliung yang terjadi.
Tak hanya merusak rumah warga, 7 bangunan ikut rusak, di antaranya sebuah pertashop tertimpa pohon dan masjid yang ikut rusak.
Tercatat pula seorang warga mengalami luka akibat tertimpa materian rumah yang diterjang hingga dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga: Rumah Sakit di Kendal Mulai Penuh, 51 Pasien Covid-19 Dirawat, 3 Meninggal Dunia
Menurut warga setempat, angin kencang tiba-tiba melanda setelah hujan deras mengguyur wilayah Boja Kendal, Rabu sore. Setelah hujan sedikit reda tiba-tiba angin kencang menerjang hingga sejumlah pohon tumbang.
“Waktu itu saya sedang di dalam rumah bersama bapak, lalu anginnya kencang sekali. Bapak bilang keluar rumah dulu saja karena khawatir ada apa-apa. Belum lama keluar rumah tiba-tiba pohon besar menimpa rumah,” kata Supartinah]kepada Ayosemarang.com.
Baca Juga: Nekat Seberangi Sungai, Petani Terseret Banjir Sungai Bodri
Rumah Supartinah rusak parah tertimpa pohon durian berukuran besar, beruntung keluargnya selamat bisa menyelamatkan diri sebelum pohon menimpa rumahnya.
Berbeda dengan tetangganya, saat kejadian berupaya menyelamatkan diri namun tertimpa material banguan hingga luka-luka.
“Ayah saya waktu kejadian dirumah dan berlari saat angin berhembus kencang. Saat keluar rumah tertimpa material dan mengalami luka di tangan dan mendapatkan 14 jahitan,” ujar Darwati.
Baca Juga: Desak Stabilkan Harga Telur, Peternak Jawa Tengah Ancam akan Datangi Istana Presiden
Kepala BPBD Kendal Sigit Sulistyo mengatakan data terakhir yang diterima Kamis 17 Februari 2022 kerugian materiil sebanyak 33 unit di antaranya rumah rusak sebanyak 26 unit.
“Terdiri rusak berat ada 3 unit, rusak sedang ada 9 unit dan rusak ringan sebanyak 14 unit. Selain itu fasilitas umum yang ikut rusak sebanyak 5 unit masing-masing masjid, gapura perumahan dan pagar makam serta 2 tempat usaha,” jelasnya.
Relawan dan warga sudah melaksanakan pembersihan material sejak rabu sore hingga kamis siang. Warga yang rumahnya rusak mengungsi sementara.