KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Hujan deras yang mengguyur Kendal seharian membuat saluran drainase di sejumlah wilayah penuh sampah.
Sampah yang ikut terbawa arus menyumbat di saluran drainase pun menjadi perhatian, karena dikhawatirkan menyebabkan luapan banjir.
Melihat hal tersebut, Banser Satuan Koordinasi Kelompok, Satkorkel Desa Mororejo, Kecamatan Kaliwungu gotong royong membersihkan sampah yang menyumbat saluran drainase di sepanjang tepi Jalan Raya Pantai Ngebum.
Baca Juga: Hadiri Drawing FIBA Asia Cup 2022, Ini Harapan Menpora Amali untuk Timnas Basket Indonesia
Sampah rumah tangga dan ranting-ranting pohon yang memenuhi saluran mengakibatkan saluran air mampet. Akibatnya, air bisa meluber membanjiri badan jalan dan pemukiman warga.
“Melihat kondisi ini, Banser Mororejo secara sukarela terjun membersihkan sampah. Niat utamanya adalah agar air mengalir lancar, sehingga tidak membanjiri pemukiman warga,” kata Kasatkorkel Banser Mororejo, Muhammad Buhari.
Buhari mengaku prihatin, dengan kondisi saluran drainase. Ia berharap ada tindak lanjut dari warga dan pemerintah desa.
Sebab selain permasalahan sampah, juga sedimentasi tanah mengakibatkan pendangkalan di saluran drainase.
Buhari menjelaskan, sampah yang memenuhi drainase rata-rata adalah sampah rumah tangga.
Baca Juga: Tanggapi Polemik JHT, Ombudsman Jateng Sarankan Ada Dialog Antara Kemenaker dan Tenaga Kerja
Terutama sampah plastik dan popok yang tidak bisa membusuk.
“Mohon kesadaran warga untuk tidak membuang sampah di saluran air. Kasihan warga sekitar drainase harus terkena dampak banjir,” tambahnya.
Melihat Banser Mororejo yang bergerak membersihkan drainase, Kepala Desa Mororejo Mustofa Kamal sangat mengapresiasi.
Menurutnya, perlu kesadaran untuk tidak membuang sampah di sungai maupun drainase.
