Baca Juga: Tolak Permenaker Tentang JHT, KSPN Jateng Bikin Teatrikal Sosok Menteri Ida Fauziyah
Misalnya, jika orang Tionghoa di Kota Semarang punya pawai besar-besaran, Tasripin juga menggelar. Namun apa yang dia gelar selalu ada bagian di mana masyarakat kecil mendapatkan berkah.
Begitupula, dalam menyelenggarakan pernikahan anaknya. Tasripin sebetulnya tidak suka kemewahan, namun dia rela menyelenggarakan acara besar-besaran hanya untuk meredam kesombongan orang Tionghoa.
Amen Budiman lalu menyebut, tidak seperti sesama konglomerat di Kota Semarang yakni Oe Tiong Ham, Tasripin tidak memiliki banyak istri.
Selama hidup, Tasripin memang punya istri 3, namun semuanya dijalani bukan secara bersamaan.
Baca Juga: Sesaat Lagi, Ikatan Cinta Selasa 22 Februari 2022: Reyna Ketemu, Andin Ucap Syukur dan Bahagia
Istri pertama Tasripin bernama Sakirah, kemudian Kamsirah lalu Rumini dan yang terakhir Murminah.
Meskipun konglomerat dan kekayaannya berlimpah, namun Tasripin tidak ingin menyimpannya lama-lama.
Untuk hal ini mungkin dibenarkan oleh Fachri, salah seorang keturunannya yang ditemui beberapa waktu yang lalu.
"Saya jujur tidak pernah merasakan apa itu kekayaannya. Salah satu peninggalannya mungkin rumah yang saya tinggali ini. Selebihnya hanya sejarah," ucapnya.