KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Angka partisipasi warga di Kendal mengikuti vaksin booster atau dosis ketiga masih sangat rendah.
Warga banyak yang enggan mengikuti vaksinasi ketiga karena menganggap dua kali vaksin sudah cukup, padahal vaksin booster dilaksanakan untuk menambah kekebalan terhadap virus.
Banyak cara dilakukan agar tingkat partisipasi warga kembali antusias mengikuti vaksin booster mulai dengan mendatangi rumah ke rumah maupun harus bersamaan dengan program pemberian bantuan.
Baca Juga: Minyak Goreng Gratis jadi Pemikat Warga Kampung Nelayan Kendal Ikut Vaksinasi Booster
Kepala Puskesmas Gemuh II dr Fitroh mengakui partisipasi warga untuk vaksin booster sangat rendah.
“Kita sudah berupaya terus agar warga bisa melaksanakan vaksin dosis ketiga. Biasanya kita laksanakan di desa-desa dengan mengikuti program pemberian bantuan. Misalnya saat ada pembagian BLT atau bantuan lainnya, sehingga warga yang antre bantuan bisa kita arahkan untuk vaksin booster,” jelasnya saat memantau pelaksanaan vaksin di balai desa Krompakan Gemuh, Sabtu 19 maret 2022.
Disinggung soal ketakutan warga mengikuti vaksin booster, dr Fitroh mengatakan warga sudah sedikit menyepelekan pandemi ini. Sehingga menganggap tidak perlu vaksin ketiga karena sudah dua kali vaksin.
Baca Juga: Kemenag Gelar Sidang Isbat 1 April, Tentukan Awal Ramadan 2022, Puasa Berapa Hari Lagi?
“Kita berharap sosialisasi pemerintah desa agar masyarakat bisa ikut vaksin booster ditingkatkan terus. Ini harus dilakukan mengingat capaian vaksin booster di Kecamatan Gemuh masih sangat rendah,” imbuhnya.
Sementara itu, Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jateng terus melakukan penyisiran ke desa-desa untuk mengingkatkan capaian vaksin booster di Kendal.
“Kali ini, Binda Jateng menggelar vaksinasi Door To Door pada masyarakat umum, anak usia 6-11 tahun dan lansia sebagai upaya mempercepat terbentuknya herd immunity masyarakat,” kata Kepala Binda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Hari Ini di Kendal Tembus Rp49.900, Pembelian Dibatasi
Kali ini vaksinasi digelar di 1 Kota, 19Kabupaten di Provinsi Jateng antara lain di Kota Salatiga, Kabupaten Kebumen, Purworejo, Magelang, Temanggung, Purbalingga, Banyumas, Brebes, Kendal, Semarang, Demak.
“Selanjutnya di Grobogan, Jepara, Blora, Boyolali, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Pemalang dan Pekalongan dengan target yang dilakukan sebanyak 26.000 dosis vaksinasi,” jelasnya.