KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Sepekan sebelum memasuki Bulan Ramadan, warga di Dusun Tapak Timur Desa Kedunggading, Kecamatan Ringinarum terlihat sumringah.
Ratusan masyarakat menjadi saksi pengangkatan dan pemasangan Mustaka Masjid Baiturrakhim. Sebelumnya mustaka masjid diarak mengelilingi beberapa dusun sekitar sejauh 1 kilometer.
Adapun mustaka masjid diarak masyarakat selama kurang lebih 30 menit. Kemudian dipasang di atas bangunan masjid yang baru direhab untuk melengkapi bangunan sebelum.
Ketua Takmir Masjid Baiturrakhim, Kiyai Muhammad Bisri mengatakan, arak-arakan pemasangan mustaka masjid ini sudah menjadi tradisi masyarakat sekitar.
Baca Juga: Catat!! 32 Link Pengumuman SNMPTN 2022, Klik Disini
Tercatat sudah dua kali dilalukan pemasangan Mustaka Masjid Baiturrakhirm dalam kurun waktu puluhan tahun.
Pertama kali dilakukan pada bangunan utama masjid yang saat ini masih dipertahankan keasliannya.
Muhammad Bisri berharap, pemasangan mustaka pada bangunan masjid yang baru tersebut bisa membawa berkah bagi kemakmuran jamaah masjid dan masyarakat sekitar.
"Memang arak-arakan ini sudah menjadi tradisi masyarakat sekitar. Antusiasnya sangat tinggi untuk menjadi saksi kesakralan dari sisi keagamaan ini. Artinya, masyarakat mempunyai rasa kepemilikan terhadap masjid ini sebagai pusat kegiatan keagamaan," terangnya.
Diketahui, masjid kuno yang diyakini berdiri sekitar 1901 itu baru pertama kali dipugar. Hanya saja, pembangunan dilakukan tanpa merubah bangunan utama masjid yang masih dipertahankan di bagian belakang.
Baca Juga: Besok Pengumuman SNMPTN 2022, Ini Cara Ceknya!
Dana yang dikeluarkan mencapai Rp 600 jutaan, dengan swadaya masyarakat sekitar. Pihak takmir masjid berharap, antusias masyarakat untuk beribadah dan berkegiatan keagamaan di masjid bertambah.
Utamanya dalam menyongsong kegiatan-kegiatan keagamaan saat Ramadan tiba.
"Niat kami menyiapkan tempat ibadah yang lebih nyaman. Masyarakat sekitar bisa nyaman beribadah, begitu juga jamaah pendatang yang kebetulan mampir di masjid ini. Kami ingin memberikan fasilitas yang baik kepada jamaah, tanpa mengurangi esensi bangunan asli masjid," tuturnya.