KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Peningkatan dan perkembangan pendidikan di Kabupaten Kendal ada kemajuan positif di beberapa bidang.
Progress ini menggembirakan dan membanggakan bagi Pemerintah Kabupaten Kendal. Ini berdasarkan rilis yang dikeluarkan Kemendikbud pada 1 April 2022 terkait strategi peningkatan hasil rapor pendidikan.
Meski begitu ada beberapa catatan yang menyita perhatian, seperti, dalam hal kualitas pembelajaran. Masih ada guru yang belum mampu konsisten dalam menghadirkan inovasi pembelajaran, sehingga berakibat pada lemahnya kemampuan siswa dalam literasi dan numerasi.
Baca Juga: Guru Ngaji di Kendal Dapat Bantan RTLH, Langsung Didatangi Ganjar
Kasi Pendidikan Madrasah (Penma) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kendal Muslikhan mengatakan, terkait rapor pendidikan bahwa pemerataan hasil belajar terkait kompetensi literasi, numerasi, dan indeks karakter siswa yang dilakukan berdasarkan wilayah urban rural dan kelompok sosial ekonomi, masih belum ada perbedaan dengan sebelumnya.
"Kami merasa perlu mengajak banyak pihak untuk bekerja sama menanggapi permasalahan ini,” katanya.
Berkenaan dengan upaya guru, Spesialis ME Wahyu Daryono menyanggah bahwa penurunan hasil belajar literasi numerasi siswa terutama di jenjang SD/MI, tidak sepenuhnya karena kekurangan atau kesalahan dari guru. Guru sudah mengajarkan berbagai keterampilan, tetapi siswa tidak melakukannya di rumah.
Baca Juga: Mantan Kades di Kendal Ditahan Karena Sewakan Tanah Bengkok Desa
Akibatnya, keterampilan literasi numerasi siswa masih stagnan, kenyataan ini pun sejalan dengan isu learning loss yang terus menyeruak.
"Dikhawatirkan, penundaan pertemuan yang membahas isu-isu pendidikan malah akan memperparah kondisi," ungkapnya.
Sebagai bentuk kesigapan dalam memenuhi kebutuhan perbaikan dan peningkatan hasil rapor pendidikan, pihak Disikbud Kendal bersama Tanoto Faoundation menyepakati upaya peningkatan dukungan melalui implementasi kerjasama bantuan teknis lewat pembelajaran.
“Mudah-mudahan, dukungan kerja sama dengan Tanoto Foundation akan mengubah peta yang ada di capaian kami. Apalagi telah diluncurkan website, LMS, dan aplikasi kepengawasan e-Kendali,“ harap Sekretaris Disdikbud Kendal,Sutadi.
Baca Juga: Reog Ponorogo Diklaim Malaysia Bikin Seniman Kendal Geram, Bakal Geruduk Dewan
Tanggapi hasil rapor pendidikan Kendal, Koordinator Tanoto Foundation Jawa Tengah Nurkolis menyampaikan bahwa perlu diadakan pelatihan guru SD-MI dan SMP-MTs yang juga melibatkan peran fasilitator daerah dan pengajar praktik guru penggerak.