KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Covid-19 sudah melandai, sejumlah kegiatan hiburan mulai diperbolehkan.
Begitu pula dengan pertunjukan kesenian yang sudah mulai muncul.
Sejumlah seniman Kendal yang tergabung dalam Komunitas Jaringan Rakyat Kendal atau JARKE pun meminta kelonggaran untuk bisa menggelar kegiatan.
“Pasalnya selama ini jika ada pejabat yang mengundang tidak dibubarkan, namun jika komunitas tampil dibubarkan tim satgas covid,” ujar Sindu Wongso, koordinator JARKE saat beraudiensi dengan Komisi D DPRD Kendal Selasa 12 April 2022.
Baca Juga: Batas Akhir Sahur yang Benar, Imsak atau Adzan Subuh? Ini Penjelasannya
Pihaknya pun juga memberikan perhatian terhadap isu di beberapa media sosial terkait Reog Ponorogo yang diklaim sebagai kesenian tradisional milik Malaysia.
Untuk itulah ia meminta pemerintah segera melengkapi perizinan supaya Reog Ponorogo tetap milik kesenian Indonesia.
“Kita para seniman meminta Pemerintah segera mendaftarkan kembali Reog Ponorogo sebagai warisan budaya Indonesia, sehingga pemerintah malaysia tidak bisa lagi mengkaliam itu budaya Malaysia. Ini sebagai dukungan para seniman, sebab di Kendal juga ada seni Reog Ponorogo,”imbuhnya.
Sindu Wongso yang juga pengasuh Sanggar Seni Kejeling meminta agar seniman kecil yang tergabung dalam komunitas mulai diberi kesempatan untuk tampil.
“Ini yang ingin kita perjuangkan, kalau ada pejabat yang punya hajat mengundang kesenian tidak dibubarkan. Sedangkan komunitas kalau pentas dibubarkan, ini menjadi kecemburuan bagi seniman,” tegasnya.
Baca Juga: LPS Minta Perbankan Terapkan Transparansi Produk Kepada Nasabah
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kendal Mahfud Sodiq mengatakan, saat ini pihaknya sudah mengirim surat ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bahwa Reog Ponorogo merupakan tradisi budaya Indonesia.
“Kita konsisten dan sudah mengirimkan surat yang menyatakan bahwa Reog Ponorogo adalah kesenian asli Indonesia,” katanya.
Kabid kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal, Sulardi mengatakan, di Kendal ada 72 obyek pemajuan kebudayaan.