KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Penyalahgunaan narkotika semakin mengancam banyak kalangan, ini menjadi tugas bersama untuk mencegah penyebaran penyalahgunaan narkotika di masyarakat.
Kepala BNNK Kendal Anna Setiyawati menjelaskan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2022 merupakan wujud keprihatinan seluruh dunia sebagai upaya memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Beberapa program BNNK Kendal dalam mengatasi peredaran narkotika di antaranya, Program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) Pada 9 Desa/Kelurahan, Pondok Pesantren Bersinar, termasuk kerja sama dengan Pemerintah Daerah dalam pembentukan Perda P4GN.
Baca Juga: Sempat Melawan Petugas, 2 Pelaku Pencurian di Kendal Dilumpuhkan Timah Panas
“Kita selalu berupaya dalam melakukan berbagai pencegahan penyalahgunaan narkotika, saat ini BNNK Kendal juga melakukan kerja sama dengan PKK Kendal dalam membentuk dan menguatkan ketahanan keluarga, ini juga karena kita sudah bersinergi dalam desa bersinar,” ujar Anna Setiyawati.
Sementara Bupati Kendal Dico M Ganinduto menyampaikan bahwa peningkatan kasus penyalahgunaan narkotika di Kendal wajib menjadi perhatian, evaluasi akan segera dilakukan terutama kepada tim satgas.
“Kita memang perlu melakukan evaluasi, namun saat ini kita sudah mulai secara bertahap terkait beberapa pencegahan seperti adanya Desa Bersinar, Sekolah Bersinar dan Pondok Bersinar, kemudian saya juga meminta para ASN untuk bisa menjadi mitra dalam menyosialisasikan bahaya Narkotika,” jelas Dico M. Ganinduto.
Baca Juga: Warga di Desa Tambaksari Kendal Tingkatkan Kesejahteraan Lewat Budidayakan Ikan Air Tawar
Adapun sebagai upaya mendukung BNNK Kendal dalam melakukan Rehabilitasi, Bupati Kendal tengah berusaha meningkatkan fungsi dari RSUD menjadi tempat rehab penyalahgunaan narkotika.
Sementara tingkat Rehabilitasi Data Pecandu Yang Direhabilitasi BNNK Kendal selama tiga tahun terakhir di antaranya tahun 2020, 26 orang terbanyak dari Kecamatan Cepiring 7, usia klien di atas 18 tahun 26 orang, pekerjaan pelajar 18 dan tidak bekerja 8.
Baca Juga: Semangat Muda Ditunjukkan Riswanto, Raih Gelar Sarjana di Usia 53 Tahun
Kemudian tahun 2021, 30 orang terbanyak dari Kecamatan Plantungan 6, usia klien di atas 18 tahun 27 orang, di bawah 18 tahun 3 orang dengan rincian pekerja swasta/wiraswasta 21, pelajar 4, belum bekerja 5 orang, Sedangkan tahun 2022 sampai dengan bulan Juni tercatat 8 orang.
BACA BERITA AYOSEMARANG.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
