KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster di Kendal masih sangat rendah, yaitu baru sekitar 19%.
Dinas Kesehatan Kendal menilai hal ini lantaran masyarakat mulai enggan datang sendiri ke puskesmas untuk mendapatkan vaksin dosis ketiga.
Koordinator imunisasi Puskesmas kendal 1 Noviatin Fajari mengatakan, semula pelayanan vaksinasi dibuka setiap hari.
Namun karena tidak efektif, maka pelayanan vaksinasi hanya dibuka sepekan sekali.
“Untuk menjaring masyarakat kita sudah melakukan sosialisasi ke sasaran melalui media sosial. Rata-rata yang datang untuk vaksin, baik vaksin dosis 1, dosis 2 dan dosis 3 sekitar 70 sampai 80 orang,” katanya.
Baca Juga: Viral di TikTok, Ini Cara Edit Foto Pakai Spiral Betty
Kepala bidang pencegahan dan penanggulangan penyakit, DKK Siswanto mengatakan, pihaknya tetap berusaha terus melayani warga dan menjaring warga untuk peningkatan pencapaian vaksin dosis ketiga.
“Yaitu melakukan koordinasi dengan sektor terkait, jika ada kegiatan bisa membuka layanan vaksinasi di tempat, seperti pembagian BLT,” ujarnya.
Koordinasi juga dilakukan dengan lintas sektor vertikal untuk membuka event pemenuhan kebutuhan vaksinasi dosis ketiga.
Langkah yang sudah dilakukan di antaranya dengan calon jamaah haji diwajibkan menjalani vaksin dosis ketiga, supaya mendapatkan perlindungan yang maksimum terhadap penularan Covid-19 varian baru.
Baca Juga: Tujuh Hewan Kurban di Kendal Mengandung Cacing Hati, Ini Imbauan DPP Kendal
Dinas kesehatan menilai, bahwa masyarakat enggan mendapatkan vaksin dosis ketiga, karena sudah merasa aman dengan kondisi pandemi yang semakin membaik.
Meski demikian, Dinkes kendal terus berupaya mengajak masyarakat untuk mendapatkan vaksin dosis ketiga. Tujuannya supaya kekebalan tubuh menjadi lebih maksimal.
Baca Juga: Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida Akui Lawan PSIS Semarang di Leg Kedua Bukanlah Laga yang Mudah