KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Jumlah anak yang mengalami stunting berdasarkan data di Kendal sekitar 7.829 anak.
Angka tersebut tersebar di 32 desa yang ada di 15 kecamatan di Kabupaten Kendal. Angka stunting di Kabupaten Kendal ini mengalami penurunan sekitar 1,2 persen.
Data dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP2KBP2A Kabupaten Kendal sampai dengan Februari 2022 sebanyak 7.829 anak mengalami stunting. Pada akhir agustus 2022 mengalami penurunan dari 13,3 persen menjadi 11,4 persen.
Baca Juga: Siapa Bilang Orang di Perkotaan Tidak Bisa Ternak Lele, Begini Caranya
Diharapkan sampai akhir tahun 2022 ini selalu menurun, target pemerintah Kendal tahun 2023 bisa di tekan di angka 10 persen.
Ketua tim penggerak PKK Kabupaten Kendal Wynne Frederica mengatakan penyebab stunting tidak hanya kekurangan gizi namun ada beberapa faktor salah satunya adalah gigi.
“Jika gigi anak mengalami masalah mulai dari gupis, lubang hingga mengakibatkan bengkak maka ini jalan masuknya bakteri melalui gigi berlubang. Sehingga bakteri akan masuk ke jantung ginjal dan lain lain,” jelasnya.
Baca Juga: Hendrar Prihadi Dorong Pemkab Kendal Gunakan e-Katalog
Ditambahkan jika tanda tanda bayi kurang gizi dalam kandungan adalan ketika lahir bayi tampak tua itu pasti akan jadi anak stunting. Jadi salah satu ciri anak stunting akibat kurang asupan gizi dalam kandungan ketika lahir bayi tersebut tampak tua.
Artikel Terkait
Puting Beliung ‘Mengamuk’, Ini Kesigapan Petugas Puskesmas Brangsong 2
Ciptakan Kenyamanan Investor, PHRI Minta Larangan Dirikan Hotel Melati
Bangunan Pasar Weleri yang Terbakar Mulai Dibongkar
Didesak Soal Pembangunan Pasar Weleri, Ini Jawaban Ketua DPRD Kendal
Pemuda Remaja Masjid Perkuat Pemahaman Nilai Kebangsaan