Sebanyak 7.829 Anak di Kendal Alami Stunting, Mereka Tersebar di 32 Desa

photo author
- Jumat, 18 November 2022 | 19:08 WIB
Evaluasi dan RTL audit kasus stunting di Kabupaten Kendal Jumat 18 November 2022.  (Edi Prayitno/ kontributor Kendal)
Evaluasi dan RTL audit kasus stunting di Kabupaten Kendal Jumat 18 November 2022. (Edi Prayitno/ kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Jumlah anak yang mengalami stunting berdasarkan data di Kendal sekitar 7.829 anak.

Angka tersebut tersebar di 32 desa yang ada di 15 kecamatan di Kabupaten Kendal. Angka stunting di Kabupaten Kendal ini mengalami penurunan sekitar 1,2 persen.

Data dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP2KBP2A Kabupaten Kendal sampai dengan Februari 2022 sebanyak 7.829 anak mengalami stunting. Pada akhir agustus 2022 mengalami penurunan dari 13,3 persen menjadi 11,4 persen.

Baca Juga: Siapa Bilang Orang di Perkotaan Tidak Bisa Ternak Lele, Begini Caranya

Diharapkan sampai akhir tahun 2022 ini selalu menurun, target pemerintah Kendal tahun 2023 bisa di tekan di angka 10 persen.

Ketua tim penggerak PKK Kabupaten Kendal Wynne Frederica mengatakan penyebab stunting tidak hanya kekurangan gizi namun ada beberapa faktor salah satunya adalah gigi.

“Jika gigi anak mengalami masalah mulai dari gupis, lubang hingga mengakibatkan bengkak maka ini jalan masuknya bakteri melalui gigi berlubang. Sehingga bakteri akan masuk ke jantung ginjal dan lain lain,” jelasnya.

Baca Juga: Hendrar Prihadi Dorong Pemkab Kendal Gunakan e-Katalog

Ditambahkan jika tanda tanda bayi kurang gizi dalam kandungan adalan ketika lahir bayi tampak tua itu pasti akan jadi anak stunting. Jadi salah satu ciri anak stunting akibat kurang asupan gizi dalam kandungan ketika lahir bayi tersebut tampak tua.

Sementara itu Plt Kepala DP2KBP2A Kabupaten Kendal Giri Kusumo saat Evaluasi dan RTL audit kasus stunting di Kabupaten Kendal Jumat 18 November 2022 mengatakan angka stunting di kabupaten Kendal mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

“Mulai tahun 2021 hingga akhir Februari 2022 dengan prosentase 13,3 persen, sedangkan sampai akhir Agustus 2022 turun jadi 11,4 persen atau turun 1,2 persen,” katanya.

Baca Juga: Warga Meteseh Pertanyakan Komitmen DPRD Jateng Selesaikan Kasus pencemaran lingkungan

Giri menambahkan berbagai upaya dilakukan pemerintah Kabupaten Kendal untuk menekan angka stunting dengan memberikan penyuluhan, bantuan makanan bergizi dan mengadakan jambani sasi agar lingkungan rumah selalu sehat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB
X