AYOSEMARANG.COM – Italia terkenal sebagai negara yang sering terbentur isu rasial, namun di balik itu, ada tradisi Ramadhan di sana yang indah untuk dinikmati kaum muslim.
Italia merupakan negara dengan dominasi orang-orang yang menganut agama Katolik, namun ada hingga 1 jutaan kaum muslim yang menetap di sana dan setiap tahunnya merayakan tradisi Ramadhan.
Masuknya kepercayaan Islam sendiri ke Italia sudah sejak abad ke-9, dan sampai sekarang tinggal di berbagai kota dan wilayah yang akan semakin terlihat setiap masa Ramadhan tiba.
Setiap harinya, ada hingga kurang lebih 80 orang Muslim berpuasa di Al-Manar, yang merupakan sebuah Islamic Center dan salah satu dari delapan masjid di Roma.
Setiap malamnya, 300 orang lebih kurang merupakan Muslimin asal Maroko, Tunisia, Senegal, sampai Bangladesh melakukan shalat tarawih di masjid kecil tersebut.
Dahulu, Al-Manar hanya merupakan sebuah garasi bawah tanah yang hampir ditutup karena kekurangan dana.
Namun, berkat komitmen luar biasa seorang imam muda dari Tunisia yang kini menjadi pemimpin komunitas kecil ini, Al-Manar kembali hidup.
Baca Juga: Apa Hukum Main Mobile Legends saat Ngabuburit Puasa Menurut Ajaran Islam?
Sedangkan di Masjid Al-Huda yang letaknya beberapa kilometer dari pusat kota Roma, ukuran masjid ini jauh lebih besar serta mampu menampung 800 jamaah lebih untuk shalat.
Masjid ini juga dilengkapi dengan ruang sholat khusus muslimin wanita yang ingin beribadah.
Setiap malamnya, seorang imam asal Kairo menyertai ibadah para jamaah dengan membaca Alquran yang merdu.
"Dia datang tahun lalu dan saya sangat menyukainya. Dia tahu bagaimana berkomunikasi dengan mudah dan dia membantu saya merasa lebih dekat kepada Allah. Dia juga membaca Alquran dengan sangat baik. Dan ini benar-benar penting dalam shalat tarawih," ucap Ahmad, pria Maroko dengan dua putri, yang tinggal di Roma sejak tahun 1993, dilansir dari Republika.