Khaul dan Ganti Luwur Abah Syeikh di Ponpes Az-Zuhri Semarang, Bakal Ada Kirab dan Refleksi Damai Jelang Pemilu

photo author
- Minggu, 11 Februari 2024 | 12:14 WIB
Gus Lukman, Pengasuh Pondok Pesantren Az-Zuhri Semarang saat menerangkan rencana acara Khaul dan Ganti Luwur Abah Syeikh.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Gus Lukman, Pengasuh Pondok Pesantren Az-Zuhri Semarang saat menerangkan rencana acara Khaul dan Ganti Luwur Abah Syeikh. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Pondok Pesantren Salafiyah Az-Zuhri Semarang akan menggelar Khaul dan Ganti Luwur ke-11 Abah Syeikh, Minggu 11 Februari 2024.

Acara Khaul dan ganti Luwur Abah Syeikh di Pondok Pesantren Az Zuhri Semarang ini sudah digelar tiap tahun dan rencananya acara akan digelar dengan perpaduan, antara tradisional dan modernisasi.

Mengenai acara Khaul dan ganti Luwur ini dijelaskan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Az-Zuhri Semarang Gus Lukman Hakim saat ditemui, Sabtu 10 Februari 2024 malam.

Baca Juga: Peserta Pemilu Tak Lepas APK di Masa Tenang, Tim Gabungan Upaya Paksa Lakukan Pembersihan

Gus Lukman menerangakan acara dimulai dari shalat maghrib lalu ada pembacaan Yasin-Tahlil.

"Maka besok, acara dimulai dari shalat maghrib berjamaah. Dari shalat maghrib berjamaah nanti ada Yasin-Tahlil. Setelah itu acara ganti Luwur dengan adanya kirab. Prosesi luwur dihadiri oleh budayawan, seniman-seniman yang benar-benar mereka pun juga seorang santri. Makanya di sini tidak melulu santri itu hanya anak sekolah. Semua kalangan ada, dari anak, orangtua, pejabat sampai penjahat semua ada," ungkapnya.

Setelah melalui prosesi sakralnya, lalu dilanjut adanya Wakhidatul Hasanah. Menurut Gus Lukman, Wakhidatul Khasanah dan tausiah beda.

"Bedanya wakhidatul bagaimana mutiara-mutiara yang bisa menetramkan masyarakat. Di fenomena sekarang jarang wakhidatul hasanah tapi yang ada tausiah," ujarnya.

Baca Juga: Banjir di Demak Masih Tinggi, Tim SAR Gabungan Lanjut Evakuasi

Kemudian Gus Lukman menambahkan sebetulnya Khaul Abah Syeikh ini sudah dimulai sejal h-7 untuk khataman quran.

Tidak hanya itu acara yang digelar pondoknya akan dirasa spesial karena memadukan lokalitas secara tradisional dan modernisasi.

Kemudian luwur yang baru untuk Abah Syeikh juga akan dibawa menggunakan kereta kencana.

"Kami selalu jadi kiblat dari pondok lain karena kami selalu berupaya lebih maju untuk menghadapi zaman yang semakin modern. Nanti di sini, khaul seorang kyai, prosesinya beda dengan yang lain. Seni, budaya, tradisi, modernisasi jadi satu semuanya. Di sini juga ada teknologi audiovisual tidak mau kalah sama dangdut. Maka kami buat lebih dari dangdut," ucapnya.

Baca Juga: Jelang Pemilu, Pertamina Monitor Ketersediaan BBM dan LPG di Jateng dan DIY

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X