Di sisi lain, Indah juga bercerita lebih detail jika dia menerima piagam dari sekolah pada 11 Juni, dalam bentuk legalisir dari pihak sekolah.
Sementara piagam Marching Band di event internasional yang diikuti secara offline yang diselenggarakan Malaysia, dimiliki sekolah. Anehnya lagi, prestasi para siswa ini juga diposting di sosial media sekolah.
"Kita tidak ragu menggunakan karena ada legalisir dari sekolah, juga ada Dinas Pendidikan Kota yang mengetahui," tambah dia.
Baca Juga: Main Hakim Sendiri Sampai Meninggal Dunia, 5 Warga Semarang Diamankan Polisi
Selain itu begitu permasalahan mencuat, para orangtua juga langsung mengaku geram dengan sosok yang diduga kuat jadi penyebab adanya piagam palsu yakni sang pelatih Marching Band bernama Suroso.
Usai ketahuan kalau palsu, Indah dan para orangtua murid lain sempat memarahinya secara langsung kendati setelah itu menghilang.
"Kami sempat marah-marah. Dia hanya bilang, "Saya juga bingung." Habis itu kabur nggak tahu di mana," katanya.
Indah lalu menambahkan, Disporapar Jateng menyatakan jika Suroso sempat mengakui perbuatannya yang mengunah tingkat juara SMPN 1 yang sebetulnya juara 3 menjadi juara 1.
"Disporapar Jateng, bilang kalau pelatih mengakui sebenarnya tim dari SMP N 1 itu juara 3, tapi di piagam ditulis juara 1. Katanya Suroso, sengaja melakukan itu," katanya.
Baca Juga: Batal Nyalon Pilgub, Dico Ganinduto Maju Pilwalkot Semarang 2024 Didukung Golkar dan PSI
Adapun masalah ini, menurut Indah bukan kesalahan dari anak-anak ataupun orang tua siswa. Melainkan kesalahan Suroso.
Pihaknya meminta agar pemerintah bisa memulihkan nama baik anak-anak yang saat ini terkena sanksi sosial dari masyarakat.
Suroso si pelatih Marching Band sendiri, selain mengajar di SMP N 1 Semarang, juga mengajar di SD N Ngaliyan 1.
"Proses berjalan nanti akan ketahuan kok pelatih yang salah. Kami ada rencana menggugat karena ini cacaat hukum," ujarnya.
Imbas dari permasalahan ini, Indah sebetulnya sudah setengah pasrah dan terakhir, katanya, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu akan memfasilitasi siswa di sekolah swasta.