Dua Tahun Kasus Kematian Iwan Boedi di Semarang Belum Terungkap, Diduga Ada Keterlibatan Orang Punya Power

photo author
- Jumat, 23 Agustus 2024 | 16:09 WIB
Aksi untuk Iwan Boedi di depan Kantor Polda Jateng. Meski sudah dua tahun, kasus ini belum juga tuntas. (Istimewa)
Aksi untuk Iwan Boedi di depan Kantor Polda Jateng. Meski sudah dua tahun, kasus ini belum juga tuntas. (Istimewa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Kasus Pegawai ASN Pemkot Semarang, Iwan Boedi sampai saat ini dan terhitung 2 tahun masih belum menemui kejelasan.

Penanganan kasus yang lamban itu jadi pertanyaan banyak pihak. Bahkan, teranyar, Kantor Staf Presiden (KSP) sampai menyurati untuk mempertanyakan perkembangan kasus tersebut kepada pejabat baru Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) juga melakukan supervisi perkembangan kasus itu.

“Kantor Staf Presiden (KSP) memberikan surat secara khusus kepada Kapolda Jateng yang baru, ada dua poin utamanya; pertama agar Kapolda Jateng memberikan atensi khusus kasus ini, kedua agar segera melaporkan perkembangan kasus ini kepada Kantor Presiden,” ungkap Pengacara Keluarga Korban, Yunantyo Adi Setiawan (Yas).

Merespons lambatnya penanganan kasus Iwan Boedi tersebut membuat beberapa pihak gusar dan melakukan aksi demonstrasi di depan Polda Jateng pada Kamis 22 Agustus 2024.

Baca Juga: Kasus Tawuran di Semarang Utara: Polisi Mengaku Kewalahan, Sudah Seperti Budaya

Bersama perwakilan keluarga dan pengacara keluarga menggelar aksi solidaritas peringatan 2 tahun meninggalnya ASN Pemkot Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo di depan Markas Polda Jateng. Mereka protes, dua tahun berlalu, kasus itu belum juga terungkap.

Mereka yang melakukan aksi menamakan dirinya Jaringan Lintas Agama untuk Kemanusiaan (Jalak) melakukan aksi teatrikal, menaburi bunga Mapolda Jateng sebagai bentuk protes lambannya pengungkapan kasus pembunuhan itu. Dua tahun berlalu, polisi belum bisa menangkap siapa pembunuh Iwan Boedi, meski kasus tersebut mendapat perhatian dari khalayak luas.

Sebelumnya, sebut Yas, Tim Sekretariat Negara (Setneg) telah mendatangi Polda Jateng pada 23 Juli dan Kompolnas pada 29 Juli untuk menanyakan perkembangan kasus tersebut.

“Yang jadi pertanyaan publik adalah umumnya kasus pembunuhan di Kota Semarang yang terjadi paling lima hari sudah terungkap, ini (kasus Iwan Boedi) sudah ada atensi-atensi dari Jakarta, dari pusat sudah bolak-balik ke sini, tapi juga uniknya kok nggak terungkap juga. Apakah ini kelihaian pelakunya yang sangat rapi atau ada keterlibatan orang berpower yang menghambat ini,” lanjut Yas.

Baca Juga: Lupa Jumlah Tunggakan BPJS Kesehatan yang Harus Dibayar? Cek Lewat WhatsApp Pandawa

Meski demikian, Yas meminta siapapun pelakunya dia harap kasus ini bisa terungkap dengan adil.

“Supaya keluarga dan mendiang Iwan Boedi sendiri mendapat keadilan. Ini kekejian yang mengerikan,” sambungnya.

Di sisi lain, para peserta aksi juga membacakan tuntutannya ditujukan untuk Kepala Polri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Mereka berharap Kapolri atensi kasus ini.

Dikonfirmasi terpisah, Kompolnas membenarkan terus melakukan supervisi kasus itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X