KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Melestarikan kesenian tradisional agar selalu dikenal masyarakat Kendal, 8 grup singo barong ikut ramaikan Festival Singo Barong se-Kecamatan Cepiring di Lapangan Seplangen Sari.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga eksistensi kesenian tradisional, serta wadah bagi para pegiat seni untuk pentas.
Ketua Dewan Kesenian Cepiring, Sulistyono menjelaskan, ada 8 grup singo barong dari berbagai desa di Kecamatan Cepiring yang turut serta meramaikan festival.
Baca Juga: Oleng, Truk Tabrak Pohon hingga Tumbang, Tutup Jalan Pantura di Patebon
Kegiatan ini sekaligus permulaan kembalinya kesenian tradisional yang sempat redup. Selain itu, inovasi baru ini bisa membangkitkan gairah seni tradisional.
"Antusias peserta sangat luar biasa. Apalagi Cepiring ini sempat tertinggal dengan daerah lain. Saya harap gairah kesenian di sini bisa terus bangkit dan kami akan mengawalnya," terangnya di Lapangan Seplangen Sari, Desa Karangayu, Cepiring.
Tak hanya antusias peserta, warga Kendal juga menyambut riang festival tradisional ini.
Mereka rela berdesakan untuk mendapat posisi nyaman saat menonton pertunjukan. Selain itu, acara ini juga menggandeng pelaku UMKM setempat. Yakni untuk meningkatkan perekonomian.
Baca Juga: Korban Pembunuhan di Mugas Dalam Raya Semarang Punya 4 Tusukan, Ditemukan Pisau di TKP
Sementara Kades Karangayu, Achmad Riyadi mengatakan, festival singo barong ini baru kali pertama digelar di wilayahnya. Pihaknya juga akan memberikan fasilitas kepada pegiat seni di desanya.
Pasalnya, festival ini mampu meningkatkan SDM dalam berkreativitas di bidang seni.
"Kami sangat mendukung festival kesenian ini, karena mampu menjadi wadah positif untuk muda-mudi di desa saya," ujarnya.
Pihaknya berharap, agenda apik ini bisa berkelanjutan. Lantaran, memberikan dampak yang positif untuk pemuda desa dan warga sekitarnya.
Baca Juga: Ingatkan Dampak Buruk Rokok Ilegal, Bupati Demak: Kandungannya Tidak Jelas!