KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Dipicu pesan berantai chat WA dari seorang Kabid Dinkes Kendal, bahwa kemungkinan terburuk Dinkes Kendal tidak mengajukan kebutuhan jabatan fungsional kesehatan dan tenaga penunjang memicu keresahan tenaga honorer kesehatan. Dalam pesan tersebut juga disebutkan, rekrutmen untuk CASN PPPK maupun CPNS tahun 2024 Kendal menjadi kosong atau tidak ada formasi.
Keresahan tenaga honorer kesehatan dilampiaskan dengan menggeruduk kantor Dinas Kesehatan Rabu 31 Januari 2024. Ratusan tenaga honorer Dinas Kesehatan Kendal kemudian diarahkan untuk audiensi dengan pihak Dinkes Kendal yang didampingi Kepala Kesbangpol Kendal.
Ketua Forum Komunikasi Honorer Tenaga Kesehatan dan Nonkesehatan (FKHN) Kendal, Edi Wibowo mengatakan, chat WA tersebut membuat para tenaga honorer di lingkungan Dinkes Kendal menjadi resah. Pasalnya, bagi para tenaga honorer sangat berharap di tahun ini bisa mendaftar menjadi CPNS maupun tenaga penunjang.
Baca Juga: Apes, Jambret di Kendal Dikejar dan Ditangkap oleh Korban, Satu Orang Berhasil Kabur
"Adanya pesan WA ini, kami sebagai tenaga honorer sangat kalut, padahal kami sudah memperjuangkan di tahun ini ada penerimaan tenaga penunjang maupun CPNS," tegasnya.
Dari audiensi yang dihadiri Kepala Dinkes Kendal beserta Sekretaris Dinkes dan seorang Kabidnya ternyata ada kesalahpahaman dari isi pesan WA tersebut. Pihak Dinkes memastikan, bahwa di tahun ini ada penerimaan tenaga penunjang maupun CPNS bagi tenaga honorer di lingkungan Dinkes Kendal.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kendal, Parno mengatakan, di tahun 2024 ini ada formasi penerimaan pegawai, baik tenaga kesehatan maupun non kesehatan. Harapannya, semua tenaga honorer bisa terakomodir menjadi tenaga penunjang maupun CPNS.
"Permasalahan ini sudah clear, jadi tidak ada permasalahan lagi, baik dari honorer nakes maupun nonnakes," jelasnya.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Pria Kantoran, Selalu Bikin Fresh
Dikatakan, tahun ini Dinkes Kendal mengusulkan sebanyak 916 tenaga honorer untuk ditempatkan di 30 puskesmas dan RSUD Soewondo Kendal. Rinciannya, terdiri dari 602 CPNS, nakes 254 tenaga penunjang.
"Dari jumlah tersebut sebagian besar adalah nakes, sedangkan untuk yang nonnakes hanya dibutuhkan dua orang untuk masing-masing puskesmas," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, untuk formasi dua tenaga nonnakes di tiap puskesmas, yaitu tenaga pengelola keuangan dan pengolah data. Oleh karena itu, bagi honorer nonnakes yang belum bisa diakomodir disarankan untuk mendaftar menjadi tenaga penunjang ke OPD lain.
"Tahun ini untuk nonnakes hanya dibutuhkan dua orang per puskesmas, sehingga nonnakes lainnya harus sabar menunggu tahun berikutnya, atau bisa mendaftarkan ke OPD lain," pungkasnya.