Agar pedagang tidak terlalu lama menempati pasar relokasi di Terminal Bahurekso.
"Kami harapkan dan upayakan pasar induk sudah mulai dibangun pada 2022. Ini sudah ada angin segar (dana APBN, red) untuk pembangunan. Kami akan coba kawal dengan menyiapkan skema terbaik, agar meringankan pedagang juga nantinya," tutur dia.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan Kendal, Ferinando Rad Bonay menerangkan, petugas mulai membersihkan sisa-sisa lapak pedagang di sekitar eks Pasar Weleri.
Selanjutnya, pemasangan pagar untuk mengamankan wilayah pasar dari aktivitas masyarakat.
Baca Juga: Tidak Sembarangan! Begini Rumitnya Penentuan Pemain Terbaik BRI Liga 1
"Kami tutup pasar sambil menunggu proses penghapusan aset. Setelah itu, dilakukan pembongkaran bangunan agar bisa segera dibangun ulang," ujarnya.
Sebanyak 95% dari total 1.700 pedagang sudah mulai berbenah di pasar relokasi, termasuk pedagang sayuran dan ikan.
Sisanya memilih berdagang di rumah masing-masing karena beberapa faktor.
"Di pasar relokasi sudah mulai jalan aktivitas perdagangan. Pedagang tidak dipungut retribusi pasar, hanya membayar uang kebersihan saja yang dikordinir paguyuban pedagang," jelasnya.
Selain menutup lokasi Pasar Weleri yang terbakar, petugas Satpol PP bersama Dinas Lingkungan Hidup Kendal membersihkan semua lapak yang masih berdiri, ada juga beberapa pedagang yang membongkar sendiri lapak jualannya.
"Pedagang sayur sore yang biasanya berjualan di samping pasar dekat stasiun kereta api, juga dipindah di kawasan pasar darurat di Terminal Bahurekso," katanya.